BALIKPAPAN,PROKALTIM – Saat Pemerintah pusat menetapkan Kota Balikpapan status PPKM tetap level 1, diharapkan Kota Beriman ini bisa membantu menuju status endemik. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meniadakan alokasi anggaran khusus untuk penanganan Covid 19, pada penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2022 ini.
Apalagi kebijakan itu dilakukan seiring dengan penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan. “Mudah-mudahan tidak ada kejadian luar biasa, meski sampai saat ini masih ada Dana Tidak Terduga (DTT) anggaran yang kita anggarakan tidak terlalu besar,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin kepada awak media, pada Kamis (2/6/2022).
Lanjut Muhaimin, makanya sekarang sudah tidak ada lagi seperti tempat isolasi, penertiban, kemudian razia masker sudah tidak ada dan mudah-mudahan ini transisi dari Pandemi menjadi Endemik.
Dia juga menyampaikan, diharapkan, tidak ada lagi penambahan kasus sehingga tidak perlu lagi menganggarkan di APBD Perubahan. Dan untuk tahun 2022 ini, Pemkot Balikpapan hanya mengalokasikan anggaran penanganan Covid 19 hingga bulan Maret.
“Yah, kalau memang ada kasus mau tidak mau dianggarkan, tapi sekarang tidak ada lagi tempat isolasi karena jumlah kasus nol,” ucapnya.
Dan pemerintah pusat mengizinkan masyarakat untuk tidak perlu menggunakan masker di luar ruangan dan walaupun kelonggaran aktivitas di tempat umum kembali diperlakukan, namun masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).
“Berhubung kondisi juga situasi memang sudah membaik. Jika memang ada kasus kembali, bisa dilaksanakan melalui anggaran rutin Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Dan kami harapkan Covid-19 ini segera berakhir,” ungkapnya. (to)
