Search
Search
Close this search box.

“Hujan” Serbuk Hitam, Resahkan Warga Sekitar Pabrik

SAMARINDA, PROKALTIM- Warga Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, mengeluhkan kemunculan serbuk hitam yang menghujani di lingkungan mereka. Diduga, serbuk hitam tersebut merupakan hasil dari pembakaran kayu oleh aktivitas salah satu pabrik yang berada di wilayah Kelurahan Loa Buah.

Seorang warga Loa Buah, Rahman (37) saat ditemui dirumahnya mengaku belakangan ini ia bersama keluarganya telah hidup dengan keadaan udara yang tak sehat., terlebih, Rahman yang memiliki anak takut akan kesehatan anak-anaknya terganggu akibat menghirup udara yang mengandung serbuk hitam tersebut.

Rahman juga menceritakan, bahwa serbuk hitam tersebut telah lebih sebulan telah mengotori lingkungan dan halaman rumahnya, bahkan ia bersama istrinya kerap kali harus membersihkan barang-barang mereka yang dihujani serbuk hitam tersebut.

“Untuk serbuk ini masuk ke dalam rumah, hingga tempat minum dispenser pun juga masuk, bahkan makan bersama serbuk itu pernah kami alami. Jadi untuk makanan, akhirnya kami tutup serapat-rapatnya agar tidak masuk serbuk itu,” ujar Rahman saat dijumpai Jum’at (1/7/2022).

“Aktifitas disini juga jadi terganggu, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah sini. Kami bingung untuk mengaspirasikannya bagaimana, akhirnya kami bagikan di grup-grup media sosial agar dapat ditanggapi pihak perusahaan untuk mendapatkan solusi,” ujar Rahman.

Senada dengan warga RT 14 Sulaiman (53), ia juga mengeluhkan serbuk hitam tersebut masuk hingga toilet rumahnya. Dirinya membeberkan bahwa serbuk hitam tersebut mulai dapat terlihat pada pagi hari saat aktifitas awal pabrik dimulai hingga tengah hari. “Kami bersama RT telah melaporkan hal ini kepada perusahaan kayu tersebut namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut,” ungkap Sulaiman.

Selain itu, seorang pedagang bernama Agustina (40) berharap agar permasalahan serbuk hitam hasil pembakaran pabrik kayu tersebut dapat diatasi, agar tidak mengganggu aktifitasnya yang sehari-harinya berdagang makanan.

“Saya berharap solusi dari pabrik yang mengeluarkan serbuk hitam tersebut. Saya berdagang jadi terganggu. Saya juga lebih sering membersihkan warung saya karena kotor,” harap Agustina. (Psg/adl)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]