BALIKPAPAN,PROKALTIM – Bukan hanya pendidikan yang jadi sorotan DPRD Kota Balikpapan, soal kesehatan pun turut serta disuarakan DPRD Kota Balikpapan, dengan mendorong agar Pemerintah setempat merealisasikan pembangunan rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Timur.
Hal itu sebagai upaya pemerataan pembangunan fasilitas kesehatan di tengah pertumbuhan populasi kota Beriman. Apalagi saat pembangunan Ibukota Negara (IKN) direalisasikan maka Balikpapan akan menjadi kawasan penyangga.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen terhadap pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur. Dimana saat ini rencana pembangunan fasilitas kesehatan tersebut sudah memasuki tahap uji kelayakan atau feasibility study (FS) pada tahun ini.
“Selain berbicara fase pendidikan, begitu juga dengan fase kesehatan, Kota Balikpapan terdapat 34 Kelurahan di enam Kecamatan, ada beberapa Kecamatan yang belum memiliki Rumah Sakit, salah satunya Kecamatan Balikpapan Timur,” kata Sabaruddin Panrecalle, kepada awak media, pada Senin (18/7/2022).
“Sementara untuk mencapai rumah sakit cukup jauh di tengah kota. Kami ingin ada pemerataan penyediaan fasilitas kesehatan masyarakat. Dan sebenarnya sudah cukup mendesak dibangun. Karena disana hanya ada puskesmas.,” ujarnya.
Lanjut Sabaruddin, lokasi tersebut akan segera dibuatkan uji kelayakan dan Detail Engineering Design (DED) melalui anggaran tahun 2022. Rencananya, pembangunan fasilitas kesehatan di kawasan Balikpapan Timur ini akan menggunakan Puskesmas Lamaru yang ditingkatkan kapasitas menjadi rumah sakit.
“Memang untuk saat ini rumah sakit di kawasan Balikpapan Timur belum tersedia, yang tersedia saat ini baru Puskesmas. Rencana pembangunan rumah sakit ini akan dilakukan meningkatkan kapasitas dari Puskesmas yang ada untuk dijadikan rumah sakit,” ucapnya.
Menurut Sabaruddin berdasarkan hasil rapat bersama Badan Anggaran telah disepakati di APBD 2022 untuk mengalokasi anggaran untuk pelaksanaan uji kelayakan atau feasibility study untuk merealisasikan pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur. Termasuk alokasi anggaran untuk membiayai pembuatan detail engineering design (DED) proyek rumah sakit tersebut.
“Kita sudah menganggarkan di APBD murni tahun 2022 untuk kegiatan pembuatan DED dan FS. Untuk besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit ini, kita masih menunggu bagaimana hasil FS-nya dulu yang baru dibuat pada tahun depan,” lanjutnya.
Sabaruddin berharap kondisi anggaran daerah mencukupi untuk merealisasikan rencana pembangunan rumah sakit di kawasan Balikpapan Timur. Sehingga upaya pemerataan fasilitas kesehatan masyarakat dapat berjalan.
“Kita berharap kondisi anggaran kita bisa mendukung untuk kita bisa merealisasikan pembangunan hal-hal yang fundamental di kawasan Balikpapan Timur khususnya rencana pembangunan rumah sakit,” tambahnya. (to)