SAMARINDA,PROKALTIM – Diduga kelelahan sebelas peserta Marching Band yang mengikuti pawai pembangunan harus mendapatkan pertolongan medis, usai mencapai garis finish. Sabtu (20/8/2022) siang tadi di kawasan Gor Segiri.
Kesebelas peserta tersebut terlihat gontai setelah mengikuti pawai pembangunan kemeriahan HUT ke-77 Republik Indonesia dengan jarak tempuh kurang lebih lima kilometer .
“Mereka kelelahan saat melakukan perjalanan pawai pembangunan tadi,” ujar Aditya petugas medis.
Usai dilakukan pertolongan pertama oleh petugas medis dari PMI Kota Samarinda, Command Center 112 dan dan relawan Emergency Medical Team (EMT) Kota Samarinda, selanjutnya para peserta dirujuk ke RSUD AW Sjahranie
“Saat kondisi korban sadar kami langsung rujuk ke rumah sakit untuk penanganan selanjutnya,” tambahnya.
Bersamaan, Sofian selaku pembina Marching Band mengatakan sebelum berangkat mengikuti pawai para peserta diharuskan sarapan.
“Mereka sudah sarapan semua, mungkin karena cuaca terik dan kelelahan pastinya,” ucap Sofian.
Kendati demikian, pihaknya sangat menyangkan dalam kejadian tersebut tidak ada satupun panitia penyelenggara yang mendatangi mereka hingga para peserta telah dilarikan ke rumah sakit.
“Semua relawan yang bantu, kemana panitia?,” keluh Sofian.
“Berharap bila ada kegiatan serupa panitia lebih sigap lagi, tehadap kejadian serupa,” harapnya
Dari informasi lanjutan yang diterima media ini, para peserta yang telah dirujuk ke RSUD AW Sjahranie telah dipulangkan dan hanya membutuhkan istirahat di kediamannya masing-masing. (Psg/adl)