BALIKPAPAN,PROKALTIM – Puluhan ibu-ibu dari RT 33 dan 34 Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, kunjungi kantor Perumda Tirta Manuntung Balikpapan atau Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Balikpapan, pada Rabu (10/8/2022)..
Sebab, sejak sebulan air tidak pernah mengalir ke rumah mereka. Menurut pantauan, puluhan ibu-ibu tersebut, dengan menyampaikan keluhannya setelah sampai ke kantor PDAM Balikpapan yang berada di Jalan Ruhui Rahayu, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan.
Menurut warga, sejak sebulan yang lalu, air sudah tidak mengalir ke rumah mereka. Padahal, setiap bulan mereka selalu mendapatkan tagihan dari pihak perusahaan.
Kasubag Customer Service (CS) PDAM Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo mengatakan, terkait dengan kunjungan warga RT 33 dan 34 Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, yang tepatnya diposisi belakang Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 0,5 Muara Rapak.
“Puluhan warga merasakan air tidak ngalir sampai dengan sebulan, pada hal kami menyampaikan permasalahan ini ke ranah teknis. Tadi malam tim teknis bergerak dan ternyata pada saat ditelusuri, dari kemarin, baru malam ini juga dipastikan ada kebocoran di depan kantor Polsek Balikpapan Utara, tepatnya di gorong-gorong,” kata Suryo.
Pengerjaan pipa air PDAM yang bocor selesai hingga pukul 2 malam. Cuman tunggu kita antisipasi disituasi nanti malam (malam ini, red), ketika normalisasi air kembali ke pelanggan, memang butuh waktu.
“Apalagi kondisi di RT 34 Muara Rapak adalah pelanggan yang pemukimannya di daerah atas. Jadi dengan kondisi normalisasi sendiri butuh waktu, karena kondisi berhari-hari air tidak ngalir otomatis pelanggan yang paling bawah akan nikmati duluan,” ucapnya.
Di juga menjelaskan, makanya belum bisa menyajikan langsung cepat ngalir. Tetapi habis perbaikan tadi malam, semoga untuk malam ini sudah ada perkembangan air bisa mengalir secara bertahap.
“Karena memang dengan melihat polanya pelanggan warga RT 34 Muara Rapak sebenarnya, mereka memahami mengalirnya malam dan menerima keadaan itu. Cuman karena masalah sebulan tidak ngalir, makanya warga protes,” jelasnya.
Suryo juga menambahkan, pihaknya menyampaikan, yang pasti warga bagian di atas, air tidak ngalir, ada kecurigaan mungkin sudah sampai 1 minggu tidak ngalir informasikan ke PDAM Balikpapan.
“Ya, artinya mungkin berkunjung perwakilan warga untuk menginformasikan kendalanya. Supaya ada penanganan cepat juga, karena kondisinya kan, kami baru terima laporan seminggu yang lalu dan setelah sebulan pelanggan komplin,” ujarnya.
Perlu dipahami, kondisi pipa PDAM sekitar 60 persen sudah berada di gorong-gorong, juga tertutup dengan pondasi rumah, serta jalanan. Dan kalau memastikan indikasi kebocoran perlu penelusuran. “Jadi kalau ada laporan, ada indikasi kecurigaan dari warga kabari PDAM Balikpapan, informasikan segera, karena bagaimana pun kalau ada kebocoran tentu yang terganggu adalah pelayanan,” ungkapnya. (to)
