BALIKPAPAN,PROKALTIM – Saat konser musik terbesar di Kota Balikpapan bertajuk Sound Session di Stadion Batakan Balikpapan. Sayang parkir kendaraan roda empat dan roda dua belum terkelola dengan baik. Sebab, sejumlah warga mengeluhkan tarif parkir kendaraan di Stadion Batakan Balikpapan yang dinilai terlalu mahal saat pagelaran konser, pada Sabtu (27/8/2022) lalu.
Terlihat jelas di kupon parkir tertera Rp 10 ribu untuk pengendara sepeda motor dan Rp 40 ribu untuk kendaraan roda empat. Terkai hal itu, dalam kupon parkir yang diberikan, tertulis nama LPM Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Untuk itu, salah seorang pengunjung untuk menonton sekaligus pengendara Agustina, warga Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara mengaku dirinya langsung dimintai uang parkir ketika baru turun dari kendaraan.
Agustina yang dapat untuk menonton konser dengan menggunakan sepeda motor dimintai uang Rp 20 ribu oleh salah seorang petugas parkir. “Padahal yang tertulis Rp 10 ribu, saya dimintai Rp 20 ribu. Padahal baru turun sudah disuruh bayar,” ujarnya kepada awak media, pada Senin (29/8/2022).
Dia juga menyampaikan, saat di lokasi parkir, salah seorang juru parkir berkata kepada dirinya, apabila tidak mau membayar, untuk tidak boleh parkir dan diminta pindah parkir di luar. “Kalau nggak mau, nggak usah parkir disini,” ucap Tina menirukan perkataan salah seorang petugas parkir.
Sementara itu Ketua LPM Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Gasali mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak mengambil keuntungan dari pengelolaan parkir di Stadion Batakan. Pihaknya hanya mewadahi sejumlah ormas yang mengajukan untuk mengelola parkir pada saat acara tersebut.
Terkait hal itu, dia menjelaskan, untuk total keseluruhan terdapat 28 ormas yang terlibat dalam kegiatan penarikan tarif parkir di Stadion Batakan Balikpapan.
“Kalau bicara pengelola memang kita mengatasnamakan LPM Manggar, tapi di dalam itu sebagaimana hanya untuk mewadahi ada 28 OKP dan ormas yang bergabung di situ,” jelasnya, saat dikonfirmasi lewat telepon.
Dia juga menjelaskan bahwa sesuai kesepakatan bersama ormas uang dilibatkan, bahwa uang yang terkumpul akan dibagi rata-rata ke masing-masing ormas.
Gasali juga membenarkan bahwa uang parkir dikumpulkan tidak ada yang disetor ke Kas Daerah, seluruhnya dibagi rata dengan ormas yang terlibat.
“Hasil kesepakatan yang kemarin itu semua OKP dibagi rata. Murni kami tujuannya turun kesana, bukan untuk mencari sesuap nasi, tapi lebih menjaga kondusifitas ketertiban yang ada di Balikpapan Timur,” jelasnya.
Lanjutnya, tidak semua lahan parkir yang di Stadion Batakan Balikpapan dikelola oleh LPM Manggar, karena ada lahan yang diluar langsung dikelola oleh pemilik lahan.
Dan dalam kegiatan konser Sound Seasson, dari para OKP pihaknya hanya mengumpulkan uang parkir sebesar Rp 28 juta, dikurangi biaya makan dan minum sekitar 4 juta. Dengan 300 personil, tersisa anggaran sebesar Rp 23 juta yang mereka bagi. Jadi setiap OKP itu mendapatkan Rp 840 ribu.
“Pada dasarnya LPM tidak mencari keuntungan, saya menjaga agar ormas ini tidak terjadi bentrok miskomunikasi makanya saya turun, sehingga diwadahi bersama-sama,” ungkapnya. (to)