BALIKPAPAN,PROKALTIM – Rapat koordinasi dan diskusi terpumpun kebijakan pendidikan dalam pengembangan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Balikpapan Kalimantan Timur, digelar di ruang aula SMK Negeri 4 Balikpapan, jalan Belibis, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan, Kaltim, pada Jumat (5/8/2022).
Rapat tersebut, digelar secara daring dan luring di SMK Negeri 4 Kota Balikpapan, yang dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dapil Kalimantan Timur (Kaltim), Hetifah Sjaifudian, juga Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI, Kiki Yulianti, serta para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah se-Kalimantan Timur di SMK Negeri 4 Balikpapan.
Dalam pertemuan di SMK Negeri 4 Balikpapan bertajuk Rapat Koordinasi Kebijakan Pendidikan dalam Pengembangan Kualitas SMK Balikpapan, Kalimantan Timur 2022, Hetifah Sjaifudian dan Kiki Yulianti bertemu dengan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah yang ada di Kalimantan Timur. Pada kesempatan ini pula, Kiki Yulianti didampingi oleh Wardhani, Direktur SMK Kemendikbudristek RI.
Hetifah menyampaikan, tantangan sekolah vokasi ada pada mismatch antara permintaan dan penawaran tenaga kerja, dimana proporsi pengangguran terdidik menjadi yang terbesar.
“Kalimantan Timur sebagai provinsi yang menaungi Ibukota Nusantara sudah seharusnya mendapatkan perhatian. Saat ini kita kekurangan tenaga ahli konstruksi untuk pembangunan di IKN dimana diharapkan SDMnya berasal dari masyarakat Kaltim, “ ucap Hetifah.
“Di Kalimantan Timur, pada tahun 2020 terdapat 20 SMK PK bertambah 12 menjadi 23 di tahun 2022. Dan pada tahun 2022 bertambah 14 menjadi 37 SMK PK. Dari angka tersebut baru 35 SMK yang menerapkan kurikulum merdeka dan 33 diantaranya sudah mendaftar di platform Merdeka Mengajar,” ungkap Kiki.
Sepakat dengan Hetifah, Toni, Kepala Sekolah SMK 1 Penajam Paser Utara (PPU) menegaskan bahwa dalam persiapan menuju Ibukota Nusantara, diperlukan peran sekolah vokasi bukan hanya perangkat dan infrastruktur tetapi juga pendampingan dari perguruan tinggi untuk mengubah mindset guru-guru di SMK.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 4 Balikpapan, Emilia mengatakan, diskusi ini dalam rangka diskusi terpumpun dari Kementerian pendidikan, khususnya dari Direktorat Jenderal vokasi mereka pingin mengadakan temui bicara untuk menggali potensi dan kualitas pendidikan kejuruan di Kaltim dalam rangka menyongsong IKN Nusantara.
“Jadi ini dikumpulkan semua kepala sekolah SMK Kalimantan Timur, tapi berhubung protokol kesehatan, jadi yang kita undang secara tatap muka dari kepala serta wakil SMK Balikpapan, Samarinda, PPU, dan yang lainnya kita undang secara daring. Jadi mau dibawa kemana sih pendidikan vokasi yang ada di Kalimantan Timur ini,” ujar Kepala SMK Negeri 4 Balikpapan. (to)