BALIKPAPAN,PROKALTIM – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan ke-16 masa sidang II tahun 2022, yang dihadiri Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud melalui video conference dilaksanakan di ruang rapat gabungan lantai 2 DPRD Kota Balikpapan, pada Kamis (18/8/2022) yang dimulai pukul 10.00 Wita.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle dan dihadiri oleh 35 anggota DPRD Kota Balikpapan dan instansi yang ada di lingkungan pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan.
Dalam rapat paripurna, agenda yang dibahas, yaitu kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 antara Wali Kota dan DPRD Kota Balikpapan.
Untuk itu, Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengatakan, rencana pembangunan rumah sakit Balikpapan Barat yang awalnya direncanakan secara multiyear pada 2022-2024 ditunda menjadi 2023-2025. Hingga kini pembangunan Rumah Sakit di kawasan Kecamatan Balikpapan Barat diundur hingga tahun 2023 mendatang.
“Jadi ini baru kesepakatan KUA-PPAS dan skema pembangunan tahun jamak atau multiyears rumah sakit Sayang Ibu,” kata Abdulloh, menyampaikan kepada awak media seusai rapat paripurna di lantai 2 gedung DPRD Kota Balikpapan.
Menurut Abdulloh, Setelah KUA-PPAS ini selesai disepakati, kedepan masih ada yang langkah selanjutnya seperti nota penjelasan Wali Kota Balikpapan. “Itu kami hold dulu sampai disini untuk di tahun 2023,” ucapnya.
Dia juga menerangkan, bahwa pembahasan rencana pembangunan rumah sakit ini akan dilanjutkan kembali setelah pembahasan APBD perubahan selesai. “APBD perubahan tahun 2022. Itu insya Allah akan kami mulai Minggu depan, hari Senin atau Selasa,” jelasnya.
Setelah selesai pembahasan tersebut, nantinya akan dilanjutkan ke tahapan APBD murni 2023 dimana dalam hal ini ada pandangan umum fraksi dan jawaban Wali Kota serta pendapat akhir fraksi hingga penetapan APBD dari RAPBD menjadi APBD 2023.
Dia menegaskan disini ada perubahan skema multiyears yang semula akan dilakukan 2022 lantaran administrasi belum siap maka skema pembangunan rumah sakit Sayang Ibu akan dilakukan mulai 2023-2025 itu dimundurkan setahun.
“Karena sesuatu hal, admisnitrasi belum siap. Maka skema pembangunan rumah sakit Sayang Ibu akan dilakukan mulai 2023,” uungkapnya.
Seperti diketahui, pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu tersebut terbentur karena sengketa lahan. Ada warga menolak uang kerohiman yang dberikan Pemerintah Kota untuk lahan yang akan dibangun.
“Saya tidak melihat sengketa atau apa, tapi kesepakatan tadi setelah semua admisitrasi persyaratan lelang terpeuhi, artinya beberapa hal yang belum siap, disiapkan dulu,” ujarnya.
Rencananya seluruhnya akan dianggarkan melalui APBD Kota Balikpapan. Dan pembangunan rumah sakit tersebut diperkirakan akan menelan anggaran mencapai Rp 160 miliar. (to)