SAMARINDA,PROKALTIM – Hujan yang mengguyur sebagian Kota Samarinda, Kamis sore (22/9/2022) tadi, menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas di sejumlah kawasan di Kota Tepian ini.
Belum genap 1 jam pantauan media ini di Jalan Kadrie Oeining, Kelurahan Air Hitam,Kecamatan Samarinda Ulu, arus lalu lintas nyaris lumpuh ditengah derasnya hujan disertai kendaraan yang telah mengekor tepat di simpang Jalan Anang Hasyim (Simpang Cordova) arah simpang tiga RS SMC.
Material pasir dan bebatuan pun turut membanjiri sepanjang jalur menanjak tersebut ditambah derasnya arus air yang sesekali membuat pengendara motor kehilangan keseimbangan hingga terjatuh.
Bersamaan dengan waktu pulang jam kantor terpantau puluhan kendaraan mogok dan menepi dengan alasan kondisi kendaraan yang tidak mampu menerjang genangan.
Uly Sinaga (33) merupakan pengendara yang melintasi jalan tersebut mengaku telah tiga kali mengalami hal serupa di jalur tersebut.
“Kantor saya diatas situ, tadi nekat pulang sampai bawah air dan arusnya deras motor saya mogok, dan hanya menunggu bantuan keluarga saja kalau begini,” ungkapnya
Pantauan Prokaltim.com di Jalan Kadri Oeining ketinggian bervariasi dari 40 hingga 60 centimeter, berlanjut ke Jalan WR Soeprapto (Eks. Pembangunan) tepat di depan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Simpang Jalan Anggur, kemacetan panjang terjadi.
Maju kedepan mengarah simpang empat lembuswana ketinggian air 40 hingga 90 centimeter atau sepadan pinggang orang dewasa.
Terpantau kendaraan Dinas Tahanan Kejaksaan Negeri Samarinda mogok tepat ditengah Jalan simpang lembuswana. Jalur menuju Jalan Dr Soetomo lumpuh total (ditutup sementara) oleh masyarakat menghindari kendaraan yang dapat terjebak.
Menuju Rumah Dinas Wali Kota Samarinda ketinggian air mulai mengalami penurunan hanya sekitar 30 centimeter.
Hingga berita ini diturunkan hujan mulai reda dan cuaca kembali cerah. (Psg/crt)