Search
Search
Close this search box.

Proyek DAS Ampal Dipertanyakan Formak, DPRD Jadwalkan RDP

BALIKPAPAN,PROKALTIM – DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) Indonesia di Ruang Rapat Gabungan Komisi lantai 2 DPRD Kota Balikpapan, pada Rabu (28/9/2022).

Untuk menindaklanjuti laporan yang disampaikan Formak terkait pengerjaan pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di kawasan Global Sport Jalan MT Haryono Balikpapan.

Usai RDP, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan, sementara ini pihaknya belum dapat hadir dalam RDP ini. Dan sebenarnya dalam RDP yang berlangsung sudah mengundang Direktur PT Fahreza Duta Perkasa, juga Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) bagian lelang, dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.

“Saya dapat informasi sekitar jam 8 pagi, bahwa pimpinan dari PT Fahreza masih berada di Jakarta, kemudian Kepala ULP bagian lelang saat ini berada di Banjarmasin, sehingga mereka belum bisa hadir dan kalau dari Dinas PU sebenarnya siap hadir,” ujarnya kepada awak media.

Alwi juga menyampaikan, berdiskusi dengan teman-teman Komisi III, menginginkan agar semua pihaknya bisa hadir untuk dapat memaparkan sejauh mana progres pengerjaan proyek DAS Ampal. Karena berhalangan hadir, pihaknya menjadwalkan ulang RDP pada Senin mendatang.

“Dengan menggelar RDP ini, terkait laporan Formak, tapi tidak berimbang kalau hanya penyampaian laporan dari Formak saja. Akan menghadirkan dari pimpinan PT Fahreza Duta Perkasa, juga Kepala ULP bagian lelang, dan DPU Kota Balikpapan,” ucapnya.

Selanjutnya, tujuan Formak hanya ingin tahu progresnya sejauh mana. Meski sebenarnya tidak ada masalah yang terlalu konkret. “Hanya saja kami komisi III disini selaku bidang pengawasan, kami harus tau progresnya sampai sejauh mana,” tambahnya.

Politisi Golkar ini juga menegaskan, dengan besarnya jumlah anggaran proyek multiyears DAS Ampal senilai Rp 136 Miliar, akan sangat disayangkan jika hanya terbuang sia-sia dan setelah pengerjaan ternyata tidak mengurangi banjir yang ada di Kota Balikpapan.

“Tentunya besar harapan kami dan masyarakat kota Balikpapan. Paling tidak proyek ini dapat menanggulangi banjir, paling tidak bisa berkurang 50 sampai dengan 70 Persen.Kalau 100 persen rasanya agak sulit. Karena pasti ada tahapan -tahapan dan pengerjaanya dimulai dari mana-mana saja,” tegasnya.

Dia juga menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, bahwa proyek pengerjaan DAS Ampal ini sudah dimulai di bulan ini. Sehingga menurutnya ini harus dipersiapkan dengan matang. Baik itu meliputi para pekerjanya, alat dan kesiapan lainnya.

“Pada intinya kami nggak mau ini gagal dan tidak ada dampaknya. Siapapun orang yang melapor pasti kami tanggapi,” pungkasnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]