KOTAWARINGIN,PROKALTIM – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulindra Dedy menyebutkan bahwa saat ini petugas dilapangan tengah melakukan upaya evakuasi kapal tenggelam di dermaga pelabuhan Panglima Utar Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Saat ini dalam tahan evakuasi dan stabilisasi. Untungnya saat ini tidak ada korban jiwa. Namun hingga ini aktivitas dikawasan pelabuhan tetap berjalan, sebab masih ada ruang lain untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Ia menuturkan bahwa laporan awal yang diterima kejadian yang menimpa KM Roro Satya Kencana III tersebut terjadi pada Rabu (19/10) sekitar pukul 00.00 dini hari yang bermula selang beberapa waktu kapal bersandar dan melaksanakan bongkar.
“Pada saat penurunan satu truck dari kapal dan akan turun ke dermaga terjadi ketidak seimbangan kapal lantaran adanya gelombang sehingga menyebabkan kapal miring. Meski sempat dicoba stabilisasi menggunakan dua tougboat namun karena kondisi miring akhirnya karam,” bebernya.
Kapal yang berpenumpang sekitar 289 jiwa terdapat sembilan Fuso dan dua unit Mobil yang tidak terselamatkan. Adanya peristiwa tersebut Yulindra memastikan aktivitas dikawasan pelabuhan tidak akan terganggu.
“Karena masih ada ruang lain, aktivitas tetep berjalan untuk melayani masyarakat. Intinya kita bersyukur dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian belum bisa ditapsir,” tandasnya.
Kronologis kejadian, pada saat terjadinya bongkar kapal sekitar jam 00.45 waktu setempat saat menurunkan kendaaran fuso terjadi ketidak seimbangan kapal sehingga posisi miring ke kiri kemudian kapal ditarik oleh tug boat sehingga 1 fuso yang berada di tangga/rumdoor terjatuh ke sungai dan kapal mengalami ketidak seimbangan sehingga perlahan lahan tenggelam.
Untuk penumpang sekitar 289 jiwa sudah diturunkan dan kendaraan yang sudah diturunkan Fuso 3 unit, Mobil 4 unit, truk 3 unit, sepeda motor 4 unit dan kendaraan yang masih berada didalam kapal antara lain Fuso 8 unit, Mobil 2 unit dan Fuso 1 unit terjatuh ke sungai, beruntung dalam peristiwa tersebut tiada korban jiwa. (far)