BALIKPAPAN,PROKALTIM – Antisipasi untuk harga sembako yang diprediksi akan mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Seperti lombok, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan lainnya.
Terkait kenaikan sembako, tentunya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama DPRD Kota Balikpapan mengharapkan kepada dinas terkait ini untuk melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono Sastro Prawiro mengatakan, berharap kepada masyarakat untuk tidak memborong atau panic buying. Karena sebetulnya masyarakat Balikpapan juga tahu bahwa kebutuhan bahan pokok 99 persen dipasok oleh daerah luar atau daerah terdekat.
“Artinya ketika kebutuhan pokok ini sebetulnya stoknya ada tapi dipermainkan tengkulak itu bisa saja menjadi ada kenaikan,” kata Budiono, kepada awak media, pada Rabu (7/12/2022)
Penyebabnya, panic buying adalah aktivitas belanja berlebihan karena rasa panik yang dialami masyarakat tersebut atau permainan dengan menimbun sembako.
“Sehingga perlu adanya langkah-langkah yang salah satunya kita akan membuat yaitu Perda ketahanan pangan. Disana nanti kita akan mengatur bagaimana regulasinya terkait ketersediaan bahan pangan, pergudangan dan pengawasan distribusi,” ujarnya.
“Terkait Raperda ketahanan pangan, saya ambil contoh mungkin seperti didaerah lain,” ujarnya.
Menurutnya, Kota Balikpapan memang tidak mempunyai penghasil bahan kebutuhan pokok sehingga kita harus melakukan kerjasama dengan daerah luar yang berpenghasilan.
“Mungkin kita kerjasama dengan petani langsung, contohnya penghasil daging atau telur. Kita juga harus ada mitra kerjasama sehingga ada kelangsungan ketersediaan yang disuplai ke kota Balikpapan,” ucapnya.
Selain itu dia juga menjelaskan, nanti pihaknya juga bisa optimalkan Perusda untuk melakukan Perda yang akan kita buat yaitu ketahanan pangan tersebut.
“Bagaimana kerjasama dengan daerah lain, juga menyediakan ketersediaan, juga mengatur dengan distribusinya untuk melakukan operasi pasar sehingga tidak terjadi mungkin seperti sekarang ada kenaikan. Artinya kenaikannya wajar,” pangkasnya. (to)