BALIKPAPAN,PROKALTIM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan sosialisasi Pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Whiz Prime Hotel Balikpapan, pada Senin (19/12/2022).
Untuk itu, KPU Kota Balikpapan membuka pendaftaran mulai dilakukan sejak Minggu (18/12/2022) melalui online di link siakba.kpu.go.id sampai dengan 27 Desember mendatang.
KPU Kota Balikpapan juga memperketat syarat kesehatan yang harus dilampirkan calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) ditingkat kelurahan. Seperti melampirkan keterangan sehat dari tekanan darah tinggi, kolesterol dan gula darah.
“Kita sudah melakukan evaluasi terhadap syarat untuk calon anggota PPS. Yakni, syarat kesehatan. Jadi bagi calon anggota PPS wajib mencantumkan syarat tes kesehatan dari tekanan darah, kolesterol dan gula darah. Sebab kasus meninggal anggota PPS ada yang komorbid,” ujar Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha, kepada awak media, pada Senin (19/12/2022).
Dia juga menyampaikan, pihak KPU Kota Balikpapan nantinya akan mempermudah pemeriksaan kesehatan dengan bekerjasama pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bagi calon anggota KPPS. Dan untuk anggota PPS pribadi.
“Berbeda dengan pemilu 2024 mendatang, sampai hari ini sudah ada 55 calon anggota PPS yang telah mendaftar secara online. Persoalan kesehatan sangat penting, terutama menyangkut tugas mereka saat melakukan rekapitulasi suara. Terutama pada salinan perhitungan hasil suara pemilu sebelumnya,” terangnya.
Lanjutnya, ada perhitungan pemilu lalu, setiap partai mendapatkan salinan hasil plano 40 lembar. Tapi itu dulu, kalau sekarang lebih praktis hanya dua lembar, nantinya hasil plano cukup difoto saja.
“Nantinya setiap kelurahan akan ada tiga anggota PPS. Jadi KPU Kota Balikpapan membutuhkan kurang lebih sekira 104 calon anggota PPS,” tuturnya.
Noor Thoha juga menjelaskan, di Kots Balikpapan tes akan dilakukan berbasis Computer Asissted Test (CAT). Kalau daerah diluar Balikpapan mungkin bisa manual atau cat, ” jelasnya.
Mereka yang diambil menjelaskan anggota PPS bisa berasal dari tokoh masyarakat, ahli teknis dan paham IT. “Tidak ada pembatasan yang pengalaman semua kita ambil. tidak seperti itu. Sekarang juga tidak ada batas periodesasi, ” pangkasnya. (to)
Be First to Comment