BALIKPAPAN – Pada hari kedua (18/12/2022) penyelenggaraan Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2022, agenda digelar di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berlokasi di Sepaku, Penajam Paser Utara. Kegiatan dibuka dengan mayor talk, yakni pidato yang disampaikan perwakilan masing-masing komisariat wilayah (komwil) Apeksi.
Usai mayor talk, para Wali Kota yang hadir dalam agenda hari kedua kegiatan Outlook Apeksi 2022 ini turun ke tugu titik nol. Dalam kesempatan ini Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Bima Arya Sugiarto juga menyampaikan pidato penutupan sebelum menutup agenda Outlook Apeksi 2022 di Kota Beriman.
Bima Arya mengungkapkan, bahwa IKN adalah simbol dari kota modern yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inklusif. Kota untuk semua. Diyakini pembangunan IKN akan memberikan dampak untuk pembangunan peradaban di seluruh daerah di Indonesia.
“Tidak hanya infrastruktur tapi juga membangun kultur. IKN akan menginspirasi seluruh kepala daerah Indonesia untuk mencapai target yang sama seperti IKN ini,” ungkapnya.
Pembangunan IKN ini yang sudah diakuinya telah menjadi impian sejak generasi terdahulu, bahkan sejak zaman Presiden Soekarno.
“Mimpi seluruh anak bangsa adalah ketika pembangunan merata. Tidak hanya terpusat di pulau Jawa atau satu wilayah saja, tapi menyebar di seluruh Nusantara,” ungkap Bima Arya.
IKN jadi simbol yang luar biasa Untuk memindahkan episentrum Indonesia ke Kalimantan. Apeksi meyakini pembangunannya akan berdampak kepada wilayah di sekitarnya di Pulau Kalimantan.
Ia menyampaikan, pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur diharapkan bersifat inklusif partisipatif. Melibatkan semua. Apeksi dalam hal ini menurutnya siap untuk diajak berdiskusi.
“Saya yakin semua bersama-sama akan Wali Kota atau kepala daerah antusias berada di sini bersama rekan arsitek, pemerhati lingkungan, komunitas, dan anak-anak muda,” ungkapnya.
Karena pada masa tersebut yang akan menjadi Wali Kota adalah generasi-generasi muda mendatang, yakni generasi X dan Z milenial.
“IKN harus menjadi simbol miniatur Indonesia. IKN harus menjadi rumah untuk semua. Harus menjadi kebanggaan kita semua. Kami siap menjadikan IKN rumah bersama rumah untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.
Usai menyampaikan pidato penutupan, para Wali Kota melaksanakan pelepasan burung merpati ke alam bersama-sama. Ini adalah simbolis dari penutupan kegiatan Outlook Apeksi 2022 di Kota Balikpapan. Diharapkan cita-cita bangsa Indonesia bisa terbang setinggi merpati yang akan dilepaskan, agar lebih baik di tahun 2023.
Jika sebelumnya, menuju titik nol IKN Nusantara para Wali Kota menggunakan kendaraan melalui jalur darat. Pada saat kembali ke Kota Balikpapan, mereka menyusuri Teluk Balikpapan atau melalui jalur laut menuju Pelabuhan Semayang. (diskominfo/to)