BALIKPAPAN,PROKALTIM – Perwakilan pedagang ikan Klandasan, Rasidi bersama beberapa teman pedagang ikan Klandasan mendatangi kantor DPRD Balikpapan. Kedatangannya diterima dengan anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman di ruang komisi II DPRD Balikpapan, pada Senin (12/12/2022).
Kedatangan pedagang tersebut, ingin mengetahui sejauh mana pekerjaan proyek renovasi pasar Klandasan sampai sekarang pelaksanaan pembongkaran mangkrak.
Diketahui, pengerjaan proyek renovasi Pasar Klandasan senilai Rp 2,6 miliar akhirnya ditunda karena batas waktu yang tidak memungkinkan. Dan awalnya, proyek renovasi pasar klandasan tersebut akan mulai dilelang pada akhir tahun 2022 ini, namun karena proses pengerjaan pembongkaran mangkrak pelaksanaannya. Sehingga diputuskan direalokasikan pada tahun 2023.
Untuk itu, Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman mengatakan, ada perwakilan pedang pasar ikan Klandasan datang ke rumah rakyat, untuk meminta dilayani pengaduan mereka. “Tentang permasalahan rehab renovasi pembangunan pasar Klandasan Balikpapan Kota,” katanya.
Dia juga menyampaikan, dari penjelasan dua Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), yakni Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Aezaedi Rahman dan bagian BPKAD Aset Yusvin.
“Memang ada kendala di pasar Klandasan, tapi untuk pembangunan tetap dilaksanakan diawal Januari tahun 2023. Untuk permasalahan aset, itu tetap berjalan dengan masalah hukum karena pihak pemenang lelang dari luar daerah sudah disurati sampai yang ke tiga kali batas waktunya,” ucap Taufik, kepada awak media, usai menerima pedagang tersebut.
Lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan mengambil sikap, dengan akan membongkar pasar Klandasan sendiri, akan dilakukan di bulan Januari 2023. “Pemenang lelang akan diadukan dengan masalah hukum, karena disitu ada ketentuan, ada perjanjian kontrak,” ujarnya.
Taufik juga sangat mensupport Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan maupun BPKAD bagian aset selesaikan dengan hukum yang berlaku di negara Indonesia.
“Jika dia ada kendala dengan hal-hal ini, memang bisa masuk ke dalam pidana segera pidanakan. Karena sesuai dengan nota kesepakatan,” bebernya.
“Rehab pasar Klandasan tersebut dianggarkan tahun 2022 dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Tapi sudah dimasukkan dianggaran tahun 2023, karena ada penambahan juga bantuan dana dari Provinsi Kaltim sebesar Rp 8 miliar, yang sudah disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan,” ungkapnya. (to)
