BALIKPAPAN,PROKALTIM – Program Dialog Warga yang akan dimulai pada Maret sampai dengan September 2023 mendatang, mendapat sambutan positif dari anggota DPRD Balikpapan.
Salah satunya Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri. Dia mengatakan, menyambut baik bahwa program Dialog Warga yang akan digelar pada Maret 2023 mendatang.
“Dialog Warga ini sebenarnya sangat bermanfaat buat anggota DPRD Kota Balikpapan, selain gelar Dialog Warga juga ada serap aspirasi (reses). Ada informasi terbaru bahwa sekretariat DPRD Balikpapan menggelar Dialog Warga setahun tiga kali,” kata Alwi, kepada awak media, pada Senin (30/1/2023).
Politisi partai Golkar ini juga menyampaikan, rencana program tersebut. Selain mengundang maksimal berjumlah sekitar 80 orang, tentunya juga mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Mungkin dengan diadakannya Dialog Warga, dianggap reses ini kurang terakomodir. Sehingga program ini bisa menampung aspirasi-aspirasi masyarakat yang belum terakomodir,” ucapnya.
Alwi juga mengungkapkan, ada beberapa aturan yang tidak boleh dilakukan pada kegiatan Dialog Warga tersebut yakni saat acara berlangsung anggota DPRD yang dilarang membawa atribut partai. Hal ini yang membedakan antara program Dialog Warga dengan reses anggota DPRD.
“Anggota DPRD Balikpapan betul-betul turun ke tengah-tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi tanpa membawa atribut partai dan membawa atas nama lembaga DPRD Kota Balikpapan,” ungkapnya.
“Nanti masing-masing anggota DPRD Balikpapan mengelolanya seperti apa silahkan saja. Tapi ada beberapa aturan. Selain itu ada uang transportasi Rp 50 ribu perorang dan setahun tiga kali,” ujarnya.
Sementara itu, Alwi juga ditanya yang diharapkan dari warga apa saja. Menurutnya, tentu anggota DPRD Balikpapan turun ke masyarakat untuk kedekatan bersilaturahmi dan semoga dapat terpilih kembali sebagai anggota DPRD Balikpapan pada tahun 2024 mendatang.
“Karena ada juga anggota DPRD Balikpapan yang cuek, maka dengan adanya seperti ini, sangat bagus dan program ini positif,” bebernya.
“Mudah-mudahan semua anggota DPRD Balikpapan mengambil kesempatan ini, karena ada juga anggota DPRD Balikpapan belum tentu menggelar Dialog Warga. Karena program ini boleh diambil, boleh juga tidak diambil,” pungkasnya. (to)
