BALIKPAPAN,PROKALTIM – Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Balikpapan bersama perwakilan Pertamina, PGN Solution. Dari laporan Forum Masyarakat yang dihadiri perwakilan SKK Migas dan undangan lainnya. RDP tersebut terkait pembahasan pemasangan jalur gas Senipah-Balikpapan di wilayah Jalan Soekarno Hatta Balikpapan Utara, sepanjang 78 Km yang mulai dikerjakan tahun 2022 lalu.
RDP dipimpin Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh dan didampingi anggota Komisi III. Abdulloh mengatakan, dari hasil RDP belum ditemukan titik temu, bahwa ada beberapa hal yang disampaikan terkait analisasi dampak lingkungan (Amdal) belum sesuai dengan undang-undang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Maka dari itu akan mengundang kembali untuk diskusi lebih jauh, yang diagendakan minggu depan, untuk membedah masalah amdal-amdal yang sudah sesuai dengan fakta lapangan atau belum,” kata Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh seusai RDP, kepada awak media, pada Senin (27/2/2023).
Abdulloh ditanya terkait penyetopan pengerjaan penggalian pipa PGN Solution. Dia menyampaikan, itu bukan ranah DPRD, melainkan ada pada teknis. Untuk keputusan tadi karena ini sudah berjalan, maka pengerjaan itu biar tetap berjalan.
“Kalau tidak ada keputusan dari RDP untuk Minggu depan, keputusannya apa itu akan diputuskan Minggu depan dan yang diinisiasi oleh pihak Pertamina bukan DPRD,” ucapnya.
Sementara itu, menanggapi hal itu, Corporate Secretary Pertamina Gas, Fitri Erika, mewakili Pertamina Grup mengatakan, pihaknya akan segera merespon yang menjadi keluhan masyarakat.
“Dengan ini mengucapkan terimakasih kepada DPRD Balikpapan yang sudah memfasilitasi. Dari di diskusikan bersama, tadi sudah di rapatkan bersama kita memperbaiki dalam artian, tadi misalnya ada jalan yang macet, pengaturan lalu lintas, genangan itu yang kita perbaiki ,” paparnya.
Fitri juga menyampaikan, Pertamina tetap berharap, proyek pipa gas diameter 20 inci bisa tetap berlanjut. Karena proyek stategis nasonal tersebut untuk memasok gas ke Kilang Pertamina Balikpapan. “Kalau bisa proyek ini tetap berjalan, paralel perbaikan, kemudian nanti ada rapat lanjutannya,” ucapnya.
Ditanya terkait perizinan ataupun Amdal, Erika menyebut Pertamina telah melengkapi sesuai dengan persyaratan yang diminta.
“Dari sisi perizinan sebenarnya kita sudah melengkapi hal tersebut, kita berharap proyek ini masih bisa tetap berjalan. Tapi banyak tadi permintaan, ya harus di jalan jangan macet, itu yang harus kita atur lalu lintasnya supaya jalannya nggak macet,” ujarnya. (to)