BALIKPAPAN,PROKALTIM – Dialog warga adalah program baru DPRD Kota Balikpapan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam melayani seluruh warga Balikpapan. Terutama dalam menampung semua keluhan atau aspirasi warga diluar dari pada reses yang dilaksanakan setiap tiga bulan.Salah satunya yang digelar anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syukri Wahid beberapa hari yang lalu menggelar Dialog Warga di lingkungan RT 17 Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur, pada Minggu (12/3/2023)
Syukri mengatakan, atas dasar keinginan mendengar secara langsung pembangunan yang di rasakan oleh masyarakat Balikpapan Timur.
“Saya menggelar Dialog Warga menempatkan di wilayah Kecamatan Balikpapan Timur. Saya sengaja menerima disana, karena warga Teritip yang minta dan sengaja mau rasakan yang paling ujung,” ujar Syukri, kepada awak media, pada Selasa (14/3/2023).
Dalam kegiatan tersebut Syukri didampingi oleh Lurah Teritip Muhammad Fajar, Perwakilan Tokoh Masyarakat, serta Duta Desa Wisata dengan konsep berkumpul bersama 8 RT dan warga setempat.
Komisi III DPRD Balikpapan yang membidangi Pembangunan, Lingkungan Hidup dan Perhubungan. Syukri menjelaskan, sektor pendidikan serta pembanguann infrastruktur menjadi salah satu keluhan yang di lontarkan oleh masyarakat Teritip.
“Semua serentak meminta pembangunan jalan dan sarana Pendidikan seperti sekolah, karena memang di sana hanya mengandalkan SMA Negeri 7 dan SMK Negeri 5 saja di tingkatan menengah atas,” jelasnya.
Lanjutnya, dia pun yakin bahwa pemerintah pun belum sepenuhnya serius dalam memperhatikan daerah Teritip khususnya wilayah Balikpapan Timur.
Syukri juga menyampaikan, tak hanya permasalahan saran Pendidikan dan pembangunan, sebelumnya Kecamatan Balikpapan Timur telah ditetapkan sebagai desa wisata di Balikpapan karena keanekaragaman hasil alam dan keasrian lingkungan sekitar. Namun sarana prasarana dalam mendukung desa wisata tersebut masih sangat minim.
“Kemarin dihadiri oleh Duta Desa Wisata saat dialog warga, dan masih minim optimalisasi fasilitas yang mendukung sektor pariwisata di sana,” ucapnya.
Sementara itu, Syukri mengatakan, dirembukkan oleh pihak Komisi IV DPRD Balikpapan dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan untuk merencanakan Rumah Sakit di wilayah Lamaru Balikpapan Timur, karena minimnya fasilitas kesehatan juga yang menjadi perhatian penting.
“Ini kabar gembira saat ini Komisi IV DPRD Balikpapan merembukkan dengan DKK Balikpapan untuk merencanakan rumah sakit di Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, yakni peningkatan dari Puskesmas ke TPD sebagai jawaban fasilitas kesehatan, karena kasian akses rumah sakit sangat jauh sekali,” pungkasnya. (to)