BALIKPAPAN,PROKALTIM – Pengerjaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal Jalan MT Haryono Balikpapan, tepatnya depan Global Sport, akhirnya dapat di lalui, namun hanya searah. Sebelumnya beredar target yang diberikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan kepada Kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa untuk dibuka satu jalur sebelum Ramadhan, namun molor dari target dan akhirnya dapat dilalui satu jalur menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Fadlianoor, angkat bicara. Dia mengatakan, saat ini masyarakat harus bersabar, karena pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan dalam hal ini telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuka satu jalur. “Jadi masyarakat harap bersabar untuk jalur yang berlawanan, jangan lewat situlah,” kata Fadlianoor, kepada awak media, pada Sabtu (29/4/2023).
Politisi PDI Perjuangan ini menyarankan, di jalur Perumahan Wika (Perumahan Pemda) kalau bisa jangan dikasih batas waktu lewat (batas jam lewat). Karena masyarakat supaya bisa lewat jalur Perumahan Pemda, yakni dari jam 6 pagi sampai dengan jam 8 malam.
“Ya, dari jam sibuk waktu pagi hingga jam waktu malam saja, setelah itu mau ditutup silahkan. Dan kalau waktu siang dibuka saja supaya tidak berlawanan dan kemacetan di jalan depan Global Sport,” ucapnya.
“Dengan dibukanya satu jalur ini bukan berarti masyarakat sudah cukup senang, tetapi PT Fahreza ini tetap bertanggungjawab untuk menyelesaikan jalur sebelah. Karena setelah pengecoran nanti akan ada pengaspalan,” ujarnya.
Sementara itu, di jalan MT Haryono PT Fahreza harus sesegera mungkin menyelesaikan. Karena masyarakat yang berdagang disana merasa terganggu hingga omsetnya turun selama ini.
Fadlianoor juga menjelaskan, adanya utility di proyek jalan MT Haryono, yaitu ada pipa PDAM, ada kabel PLN, Telkom dan lainnya. Sudah pernah diundang DPU sekali dan tetapi yang hadir hanya satu.
“DPU segera undang lagi kalau misal tidak hadir juga, maka dibuatkan surat pernyataan untuk dilakukan pemutusan atau lainnya. Apalagi selama ini kontribusi pemilik utility dan lainnya kurang,” jelasnya.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, pengawasan akan terus dilakukan terkait DAS Ampal ini. Meskipun, berakhir masa kontrak pada akhir tahun ini. DPU harus bekerja keras dengan pihak kontraktor.
“Untuk itu, masyarakat dan Komisi III DPRD Balikpapan, tetap mengawasi. Jadi DPU lebih melakukan pengawasan pada pihak kontraktor,” pungkasnya. (to)
