BALIKPAPAN,PROKALTIM – Akibat dampak proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan merupakan salah satu proyek Strategis Nasional PT Kilang Pertamina Balikpapan.
Pihaknya pernah mengatakan, akan memperbaiki simpang Karang Anyar, Kecamatan Balikpapan Barat, tapi sampai kapan. Dan hingga sekarang simpang Karang Anyar yang semakin rusak parah, tidak ada perbaikan dari pihak Pertamina tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle angkat bicara, dia mengatakan, komisi III DPRD Kota Balikpapan sudah berkali-kali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
“Bukan saja yang ada di wilayah Balikpapan Barat, tetapi hampir semua infrastruktur yang ada di kota Balikpapan. Kita mengingatkan kepada mitra kerja kita, terutama kepada DPU Kota Balikpapan. Hal-hal yang belum terselesaikan atau dikeluhkan masyarakat sesegera mungkin itu akan ditinjau dan akan diperbaiki,” kata Sabaruddin, kepada awak media, pada Rabu (26/4/2023).
Menurut Sabaruddin, tidak ada action yang konkrit dilakukan oleh DPU Kota Balikpapan. Pihaknya melihat disana Pertamina efek pekerjaannya dari proyek RDPM adalah tanggungjawab pihak Pertamina.
“Nah, sekarang kita desak, karena keluhan masyarakat meminta, sampai kapan jalan akses menuju disana itu diperbaiki. Kita sudah mengingatkan kepada DPU Balikpapan, untuk meminta disana bagaimana polanya kita sudah sampaikan kepada Pertamina juga. Dan sampai kapan itu untuk dieksekusinya,” ucapnya.
“Kita ini lembaga DPRD hanya mengontrol, pada saat eksekusinya itu, ada pihak lain yang akan melanjutkannya. Tidak bisa kalau Dewan lagi yang mengontrol dan kita lagi yang akan mengerjakannya itu, karena ada domainnya masing-masing,” ujarnya.
Politisi fraksi Gerindra juga menyampaikan, ada sebuah planning yang harus dibuat oleh Pemkot, yakni dengan ada target sasaran dan capaian.
“Oleh karena itu, tidak mesti kita harus mengobrol, kita harus mengingatkan kepada mereka sampai kapan kalau begini terus kalau target, capaian ini tidak ada,” ucapnya.
“Sebagai contoh, hujan kemarin malam baru seberapa saja dan banjirnya sudah luar biasa. Karena ini tidak ada target. Dan contoh juga kepada anak sekolah, kalau dia mengatakan, target anak sekolah. Target saya tahun ini sudah selesai kuliah,” ujarnya.
Sementara itu Sabaruddin juga mengatakan, coba kalau pihaknya betul visioner untuk membangun kota. Tahun ini infrastruktur Kota Balikpapan, pihaknya akan targetkan tahun 2023 ini akan selesai dan tahun 2024 banjir akan tuntas.
“Kan ada target gitu, tiapw tahun kita anggarkan, tiap tahun kita usulkan ternyata begini saja terus, dan tidak ada capaian,” ungkap Sabaruddin. (to)
