SAMARINDA,PROKALTIM – Yayasan Sekata Samarinda menerima bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakata. Bantuan ini guna menunjang kegiatan kelembagaan di Sekata Training Center Samarinda.
Berlokasi di Kantor Yayasan Sekata Jalan AW Sjahranie Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara. Rabu (24/5/2023).
Bantuan Kementerian Sosial diberikan kepada yang membutuhkan dan ada beberapa klaster, yaitu ada klaster rentan, klaster anak, klaster lansia dan disabilitas.
Hal tersebut disampaikan perwakilan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Surakarta. Gunadi. Yayasan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso. Surakarta. Memiliki wilayah kerja yang tersebar di 35 kabupaten kota di Indonesia dan salah satunya di Samarinda.
Saat ini yang ada di Samarinda ada 3 klaster yakni klaster rentan dan disabilitas, serta juga klaster anak dan lansia.
Menurut Gunadi, pihaknya telah lama berkerja sama dengan Yayasan Sekata.
Yayasan ini focus pada rehabilitasi penyalahgunaan narkoba yang bergerak di dalam bidang sosial, seperti pelayanan penanganan adiksi.
Khususnya gangguan penyalahgunaan zat adiktif dan memberikan pelatihan dasar konselor adiksi serta pekerja sosial kemanusiaan lainnya.
“Tujuannya adalah untuk memberi bantuan serta meringankan saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan agar mereka tetap bersemangat menjalani kehidupan,” jelas Gunadi, saat dijumpai usai penyerahan bantuan.
Gunadi menambahkan, pihaknya memberikan paket sembako kepada mantan penyalahgunaan narkoba yang telah menjalani rehabilitasi dan saat ini telah kembali ke masyarakat.
“Ini, berupa kebutuhan dasar untuk mantan pencandu narkoba yang saat ini masuk dalam pembinaan Yayasan Sekata serta kita bantu alat cek darah untuk Yayasan Sekata,” sebut Gunadi.
Pada kesempatan itu Gunadi mengatakan bantuan dari Kementerian Sosial untuk Yayasan Sekata senilai Rp. 59,355 juta, berupa kebutuhan pokok dan alat penunjang kegiatan yayasan (Drug Abuse Test) alat tes narkoba.
Ketua Yayasan Sekata, Rabin Subhananta mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kepada para pecandu yang ingin kembali pulih untuk dapat kembali kepada masyarakat.
“Bantuan berupa beras, minyak, telur, serta kebutuhan pokok lainya. Untuk Samarinda ada 30 orang penerima manfaat,” kata Rabin.
Selanjutnya di Balikpapan ada 20 orang penerima manfaat. Memang jumlah yang diserahkan kecil. Pihaknya berharap bisa dengan bantuan ini dapat mengurangi beban bagi mereka.
“Karena ketika mereka keluar dari rehabilitasi, perlunya dukungan dari lingkungan sekitar,” sebut Rabin Subhananta.
Meski begitu, Rabin sapaan akrabnya, menyatakan mereka tetap dipantau. Setiap sebulan sekali pihaknya selalu bertemu untuk membahas perkembangan mereka di masyarakat.
“Kami lakukan pengecekan berkala kepada seluruh mereka yang menjadi bagian dari kami,” pungkasnya. (Ps)
