BALIKPAPAN,PROKALTIM – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-44 Tingkat Provinsi Kaltim yang digelar di Kota Balikpapan, salah satunya di venue Kantor Kelurahan Sepinggan Raya. Lomba musabaqah hafalan 100 hadist terus berlangsung hingga selesai final.
Koordinator venue Sepinggan Raya, Sumarsono mengatakan, kegiatan musabaqah hafalan berjalan dengan semangat, dengan dimulai kesiapan panitia yang hadir 1 jam sebelum kegiatan dimulai dengan mempersiapkan berbagai keperluan dan kelengkapan lomba, serta panitra yang sudah bersiap dengan laptop maupun blanko penilaian lengkap.
“Bukan hanya itu, dewan hakim sudah berkoordinasi dan berdiskusi secara intens untuk masing-masing bidang penilaian. Semua peserta bersama official dan pendamping pun datang lebih awal untuk mengikuti dan menyaksikan kegiatan lomba yang baru tiga tahun ini,” kata Sumarsono, kepada awak media, pada Jumat (19/5/2023).
Sementara itu, Ketua Majlis Hakim Cabang Musabaqah Al Hadist, H Bunyamin mengatakan, hari ini memasuki babak final untuk Musabaqah Al-Hadits dengan memperlombakan hafalan 100 hadits bersanad. “Hanya katagori putri yang masuk final, karena jumlah pesertanya 7 orang. Diambil hanya 3 peserta, dengan memperebutkan juara 1, 2 dan juga 3,” katanya.
Dia juga menyampaikan, dari 3 peserta yang sudah diseleksi, ada salah satu peserta yang terlihat mendominasi. Pihaknya merasa senang, karena peserta memperlihatkan kualitasnya lebih baik diantara peserta lain, walaupun ada yang masih kena bel.
“Berharap, mudah-mudahan peserta, yakni anak-anak kita agar perhatiannya lebih besar, diberi kekuatan untuk menghafal hingga terbantu, kalau mereka menghafal dan memahami yang mana saja hadist itu. Bagaimana mengatur kefasihan dalam mengucapkan, juga dimana harus berhenti dan memulainya,” ungkapnya.
Menurut Bunyamin, kedepannya, kepada kafilah terutama pusat, supaya bisa mendorong anak-anak lebih banyak mempersiapkan maqro (bahan-bahan yang akan diperlombakan) di Musabaqah tersebut.
“Karena memang tahun ini maqro baru, ibarat kalau orang kuliah itu bukunya, buku baru. Walaupun ada beberapa hadist hampir sama tetapi lebih banyak perbedaan. Dalam persiapan hanya sekitar 6 bulan, mereka harus menghafal betul dari sanad (nama-nama orang) dan kalau tanpa sanad itu jumlah 500 hadist,” pungkasnya. (to)