SAMARINDA,PROKALTIM – Tim gabungan yang terdiri dari Jatanras Polresta Samarinda dan Polda Kaltim, berhasil mengungkap kasus ujaran kebencian terhadap ulama kondang Kalimantan Selatan, KH Zaini Abdul Ghani (almarhum) atau yang dikenal sebagai Abah Guru Sekumpul, yang sempat ramai menjadi perhatian publik. Pada Rabu, 26 Juli 2023 lalu.
Pelaku atas tindakan ilegal akses dan ujaran kebencian, bernama SH (29), warga Samarinda Ilir, melakukan perbuatannya setelah menguasai handphone milik rekannya di tempat kerja. Dalam upaya untuk mengalihkan isu, SH menyebarkan ujaran kebencian menggunakan akun media sosial (Medsos) grup Facebook yang menyerang sosok ulama tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kombes Pol Ary Fadli, menjelaskan jika dari laporan masyarakat, pihak berwenang melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap para saksi hingga akhirnya berhasil menemukan pemilik akun Facebook yang bertanggung jawab atas postingan tersebut.
“Pengakuan dari pemilik akun menunjukkan bahwa handphone miliknya hilang di tempat kerja,” ungkap Ary Fadli dalam press release di halaman Mako Polresta Samarinda. Senin 31 Juli 2023.
Pelaku, SH, berhasil diamankan oleh petugas gabungan Jatanras Polresta Samarinda dan Jatanras Polda Kaltim. Atas perbuatannya, SH dijerat dengan pasal 45 dan 48 UU ITE, dengan ancaman hukuman maksimal 8 tahun penjara dan denda maksimal Rp. 2 Miliar.
Dalam pengakuan, SH mengaku khilaf atas perbuatannya melakukan ujaran kebencian tersebut, dan meminta maaf bagi masyarakat secara luas.
Kasus ini menjadi peringatan bagi publik mengenai pentingnya menghormati ulama dan bertanggung jawab atas setiap tindakan yang dilakukan di dunia maya. (Ps)
