SAMARINDA,PROKALTIM – Di Hotel Mercure Samarinda, ditemukan sambungan aliran air yang berasal dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda yang tidak bertuan. Hal ini disebabkan oleh data pelanggan yang tercatat dalam kepemilikan PDAM Tirta Kencana, yang merupakan fasilitas dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama Sub Logistik Dolog yang sudah tidak beroperasi lagi, namun status sambungannya masih aktif.
Kantor Logistik Dolog terakhir kali digunakan sekitar tahun 1995 dan telah mengalami perubahan fungsi menjadi bangunan baru yang digunakan oleh karyawan hotel. Berdasarkan pemantauan media di lapangan, terlihat adanya saluran pipa hitam fleksibel dari pipa skunder yang tertanam dalam tanah, dan meteran yang masih baru (dengan barcode). Selain itu, terdapat pula saluran pipa berukuran 0,5 inci yang mengelilingi lingkungan hotel, serta kipas meter yang masih berputar.
Sendy Irbanez, Humas Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kencana, mengonfirmasi bahwa sambungan tersebut memang masih aktif. Menurut data yang diterima wartawan, penggunaan sambungan tersebut rata-rata mencapai ratusan kubik air per bulan. Namun, data pelanggan menunjukkan status golongan sambungan tersebut tergolong dalam kategori D1 atau pemakaian rumah tangga
“D1 adalah golongan rumah tangga yang jauh dari jalan raya dengan bangunan rumah kayu. Kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mendapatkan data yang lebih lengkap besok,” ungkap Sendy saat di konfirmasi Rabu (5/7/2023).
Estetika Putri Niasty Hia, Marketing Communication Mercure Samarinda, menjelaskan bahwa kasus ini sudah lama diselesaikan dan salurnya sudah ditutup. Namun, pihak hotel masih melakukan pengecekan terhadap meteran yang terdapat di sekitar lingkungan hotel.
“Saluran yang dulu dibangun memang belum memiliki izin, dan kami tidak pernah menggunakan saluran tersebut karena sudah kami tutup juga,” singkat Estetika. (Ps)