BALIKPAPAN,PROKALTIM– PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Kaltim Teluk merealisasikan bantuan berupa pembangunan ruang belajar bagi Kelompok Bermain (KB) Ceria Nusantara di RT 14, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat.
Bantuan sarana pendukung utama kegiatan 11 peserta didik KB Ceria Nusantara ini merupakan wujud tanggungjawab sosial lingkungan (TJSL) PLN Nusantara Power terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Sekaligus bentuk kepedulian perusahaan pembangkit listrik di Kalimantan Timur itu pada upaya mencerdaskan anak bangsa sejak usia dini.
“Perusahaan memberikan amanah untuk meneruskan, membantu program-program masyarakat yang memang bagian dari komitmen kami agar ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara,” terang Asisten Manajer Administrasi Ardhan Pujiarto mewakili Manajer Unit PT PLN Nusantara Power UP Kaltim Teluk Syarief Andrian saat memberi sambutan pada acara peresmian ruang belajar KB Ceria Nusantara, pada Sabtu (22/7/2023).
Ardhan mengakui pentingnya bagi murid KB yang saat ini menginjak masa golden age, agar mendapat bimbingan secara intens. Apalagi menimbang inisiatif para pengurus KB Ceria Nusantara untuk menyediakan pendidikan secara gratis, tentunya menjadi suatu hal yang inspiratif dan patut mendapatkan dukungan.
“Menyediakan kegiatan sarana belajar secara gratis itu kan, sepertinya sulit ditemui di era sekarang ini. Menurut saya, itu suatu hal yang sangat mulia,” lanjut Ardhan. Nusantara Power berharap bantuan ruang belajar ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga, masyarakat dan terutama seluruh peserta didik KB.
Pengurus KB Ceria Nusantara Lisnawati mengatakan, selain untuk memberikan pengajaran yang layak, motivasi pendirian lembaga pendidikan anak usia dini tersebut yakni, agar seluruh orangtua di sekitar lingkungan tempat tinggalnya tidak mengkhawatirkan biaya pendidikan bagi anak.
“Terimakasih kepada PT PLN Nusantara Power atas kepeduliannya terhadap upaya kami. Dengan adanya KB Ceria Nusantara, harapannya tidak ada lagi orangtua yang tidak menyekolahkan anaknya di jenjang PAUD dengan alasan biaya,” tutur Lisnawati.
Sekilas mengenai KB Ceria Nusantara, Ketua RT 14, Kelurahan Kariangau Apriyanto menjelaskan, angkatan ke tiga pada tahun ini menampung sebanyak 11 peserta didik. Pada tahun ajaran pertamanya, KB Ceria Nusantara membimbing 7 peserta didik yang hanya terdiri dari anak-anak usia dini di lingkungan RT-nya. Kemudian meningkat lagi pada tahun selanjutnya sebanyak 9 peserta didik yang lulus dan melanjutkan ke jenjang SD.
“Semula anak-anak yang masuk hanya dari RT sini saja, tapi sekarang dari beberapa RT yang berbatasan langsung dengan lingkungan kami juga ada,” ucapnya.
Kelebihannya lagi, menurut Apriyanto, program belajar KB Ceria Nusantara sejak awal berdiri turut memuat pendidikan dasar agama Islam yakni membaca huruf hijaiyah. Sehingga dapat menjadi alternatif bagi warga sekitar mengingat di wilayah tersebut sampai saat ini belum dilengkapi taman pendidikan Alquran (TPQ).
“Selain pengajaran umum, KB ini juga ada program belajar mengaji. Ada ustaz di lingkungan kami yang mengajarkannya ke anak-anak,” lanjut Apri, sapaan akrabnya.
Masih pada kesempatan peresmian ruang belajar KB Ceria Nusantara, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Ganung Pratikno menyampaikan apresiasi pemerintah atas dukungan PLN Nusantara Power. Pihaknya berharap, perhatian yang diberikan perusahaan dapat berjalan berkesinambungan. Kepada pengurus KB Ceria Nusantara, Ganung mengingatkan agar fasilitas yang diterima dapat dimaksimalkan.
“Kami mengucapkan terimakasih, semoga Allah bisa membalas kebaikan bapak-ibu sekalian. Karena yang seperti ini kita hanya mengharapkan amal jariyahnya,” ungkap Ganung bersama aparatur pemerintah setempat yang hadir.
Ia melanjutkan, Bunda PAUD Kota Balikpapan Nurlena Mas’ud tengah melakukan terobosan yang luar biasa guna peningkatan mutu pendidikan usia dini. Di antaranya, mengadvokasi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam mencetuskan kebijakan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi jenjang PAUD yang terealisasi mulai tahun ini.
Kemudian, peningkatan insentif bagi guru PAUD dengan skala tingkat graduasi paling tinggi menjadi Rp750 per bulan. Serta pembagian seragam gratis bagi jenjang PAUD pada tahun ajaran 2024 mendatang.
Program seragam sekolah gratis yang bergulir sejak tahun ajaran lalu, tadinya hanya mencakup jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan kesetaraan.
“Nah, kalau pemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan seperti itu, maka yang di masyarakat juga harus berproses dengan tata organisasi yang lebih baik tentunya,” pintanya. (to)