PROKALTIM.COM, KUKAR – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Kukar, mengalokasikan dana Rp1,6 Miliar untuk subsidi ongkos angkut di 300 titik pasar murah.
Pasar murah salah satu program pemerintah, untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban biaya hidup dan menekan laju inflasi. Salah satu daerah yang melaksanakan program pasar murah adalah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur.
Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma Pratama mengatakan, Untuk menggelar pasar murah di 300 titik yang tersebar di 18 kecamatan, Disperindag Kukar menganggarkan dana sebesar Rp 1,6 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk mensubsidi ongkos angkut bahan pokok dari Perum Bulog Samarinda ke Kukar. Subsidi ongkos angkut ini diharapkan dapat menurunkan harga jual bahan pokok di pasar murah.
“Beberapa komoditas yang disediakan di pasar murah antara lain beras, gula, minyak goreng, telur ayam, dan tepung. Harga komoditas ini lebih murah daripada harga di pasar biasa. Misalnya, beras premium dijual Rp.56.500 per 5 kg, beras medium Rp.43.000 per 5 kg, gula Rp 13.500 per kg, minyak goreng Rp 13.000 per liter, dan tepung Rp.12.500 per kg,” ucapnya saat di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar. Selasa, 17 Oktober 2023
Lanjut Arfan, Program pasar murah ini mendapat apresiasi dari masyarakat Kukar, khususnya yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Mereka merasa terbantu dengan adanya program ini karena dapat menghemat pengeluaran untuk membeli bahan pokok.
Pemerintah Kukar berkomitmen untuk terus melanjutkan program pasar murah ini sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan dan pengendalian inflasi.
“Program ini juga sejalan dengan visi dan misi Kukar sebagai daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera. Dengan demikian, program pasar murah ini merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya Arfan (Ozn/Adv)