PROKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Skill dan kesiapsiagaan para petugas keamanan di area pelabuhan harus ditingkatkan. Sebab, gangguan keamanan pada fasilitas pelabuhan merupakan sesuatu yang bisa terjadi kapanpun.
Untuk itu, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan menggelar kegiatan latihan bersama pengamanan fasilitas pelabuhan yang diberi nama Joint Exercise International Ship and Port Facility.
Kegiatan ini diisi dengan simulasi penanganan unjuk rasa serta penanggulangan ancaman terorisme di area Pelabuhan Semayang Balikpapan, pada Jumat (6/10/2023).
I Komang Budiawan, Kasi Penjagaan Patroli dan Penyidikan KSOP Kelas 1 Balikpapan menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 134 Tahun 2016 Tentang Manajemen Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan.
Sesuai dengan aturan tersebut, kegiatan ini dilaksanakan secara rutin, paling sedikit 12 bulan atau paling lambat 18 bulan.
Selain itu, kegiatan ini dilakukan supaya kondisi Pelabuhan Semayang ini menjadi aman dan tentram sehingga bisa membackup pelancaran daripada pembangunan IKN.
Untuk kegiatan ini kita melibatkan sejumlah instansi yang ada di kalangan internal bahkan di kalangan eksternal pelabuhan. Untuk eksternalnya berasal dari pihak keamanan, KPPP Semayang, Lanal Balikpapan dan Bea cukai.
“Kita libatkan dari internal maupun eksternal untuk pelaksanaan kegiatan Exercise ISPS Code,” ucapnya.
Hasil evaluasi kedepan tentunya dengan adanya kegiatan ini, bakal akan ada perubahan perbaikan-perbaikan yang untuk arah yang lebih baik di areal Pelabuhan Semayang Balikpapan. (to)