PROKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Saat ini Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle dari Fraksi Gerindra, melaksanakan reses masa sidang III tahun 2023.
Reses yang dipusatkan di aula Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, dihadiri sebanyak 52 ketua RT serta perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Ketua Karang Taruna dan tokoh masyarakat.
Sabaruddin mengatakan, selama periode itu, seluruh anggota DPRD Balikpapan akan berada di daerah pemilihan (Dapil) untuk menyerap aspirasi konstituen. “Pentingnya kegiatan reses adalah untuk memberikan informasi dan mendapatkan informasi dua arah,” kata politisi fraksi Gerindra, kepada awak media, pada Jumat (27/10/2023).
Sabaruddin menyampaikan, berbagai usulan serta keluhan yang disampaikan warga tersebut. Yang mencuat tidak terlepas dari pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Karena yang diwacanakan yang akan dibangun sekolahan, tepatnya di wilayah Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur dan ternyata setelah peninjauan dengan beberapa kali peninjauan.
Kemudian, tindak lanjut dengan plang, bahwa ini adalah aset Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Ternyata ada oknum-oknum yang mengatas namakan Ormas, bahwa lahan telah dibeli oleh mereka.
“Ini yang perlu kita luruskan bersama-sama, yang kemudian lahan tersebut itu bukan hanya 1 hektare. Tetapi hampir semuanya Diklaim oleh oknum tersebut, bahwa lahan ini yang diatas namakan oknum Ormas,” ucapnya.
Lanjutnya, sehingga menimbulkan sebuah keresahan oleh masyarakat. Oleh karenanya kami minta kepada aparat Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, serta kepada oknum yang melakukan itu coba supaya jangan ada intimadasi.
“Jika melakukan intimidasi, pihak hukum akan masuk di dalamnya untuk memberikan legalitas itu yang absah. Kalau benar itu milik Pemkot Balikpapan atau mungkin milik oknum dan silahkan nanti diadu sertifikat kepemilikan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, lokasi lahan yang akan dibangun sekolah SMP Negeri di wilayah Kelurahan Manggar Baru. Sabaruddin menjelaskan, lokasinya di RT 21 Manggar Baru, tepatnya 200 meter dari Kantor Kelurahan Manggar Baru dan tidak jauh dari Pantai Nelayan.
“Nah, memang ada opsi-opsi untuk lahan pembangunan sekolah di Manggar Baru. Yaitu di RT 30, RT 50 di daerah Trans yang masuk di wilayah Manggar Baru,” jelasnya.
“Ketika itu masih dianggap overlapping (tumpang tindih), perlu kita bicarakan kepada Dinas Pendidikan Kota Balikpapan bersama aset Pemkot Balikpapan yang mana yang terbaik,” ujarnya.
Dia menambahkan, memang pada saat dilakukan peninjauan yang disebutkan adalah di RT 30 Manggar Baru dengan isi belum lengkap perlengkapan sekolah. “Ternyata informasi yang terakhir, ada aset Pemkot yang bisa kita manfaatkan dan ternyata setelah kita pasang mapping lokasi dan ada oknum yang tidak bertanggungjawab mengaku, bahwa lahan itu dibeli oleh mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Tunas Harapan Manggar Baru, Yotiyantoso berharap, setelah reses siapa pun anggota DPRD harus ada tindak lanjutnya.
“Karena setiap ada reses anggota DPRD selalu kita ajukan, mudah-mudahan ada realisasinya,” ungkapnya.
“Untuk kedepannya, mudah-mudahan perwakil legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Timur tersebut, bisa duduk kembali dan masih banyak lagi yang diperbuat khususnya di Balikpapan Timur,” pungkasnya. (to)