PROKALTIM.COM, JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM), perusahaan multi-energi Indonesia, meraih peringkat emas atau gold rating dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023 yang diselenggarakan oleh National Centre for Corporate Reporting (NCCR).
Pada penganugerahan yang telah memasuki tahun ke-19 ini, NCCR mengusung tema Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action in Asia. Direktur Keberlanjutan dan Manajemen Risiko ITM Bapak Ignatius Wurwanto yang hadir menerima penghargaan menyampaikan ITM telah aktif berpartisipasi dalam penilaian ASSRAT sejak tahun 2017 dengan capaian yang baik.
Sejak penyelenggaraan ASRRAT 2020, ITM berhasil mempertahankan hasil penilaian peringkat emas yang menjadi parameter kinerja baik untuk aspek keberlanjutan Perusahaan, sekaligus memberikan indikasi perbaikan yang perlu dilakukan di masa yang akan datang. ITM sebagai perusahaan multi-energi Indonesia terus berkomitmen untuk memitigasi dampak operasional terhadap lingkungan dan sosial, serta mengambil langkah konkrit untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kinerja pelaporan, transparansi, dan komunikasi yang baik ini juga menjadi bagian dari upaya ITM menyediakan acuan dan materi bagi penilaian ESG Perusahaan. Penghargaan ASSRAT merupakan simbol apresiasi terhadap perusahaan dan organisasi yang telah menerbitkan laporan keberlanjutan secara komprehensif. Sejak tahun 2005, NCCR
secara rutin menggelar penilaian terhadap laporan keberlanjutan yang fokus pada aspek transparansi dan kepatuhan sesuai kerangka yang ditetapkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) 16/2023. Dalam laporan yang disusun setiap tahunnya sejak tahun buku 2013, ITM menjabarkan secara rinci kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola sesuai dengan topik material dan batasan yang telah ditentukan.
Dalam sambutannya, Ketua NCCR, Dr. Ali Darwin mengapresiasi komitmen para peserta ASRRAT 2023 terhadap transparansi upaya mitigasi risiko lingkungan dan sosial melalui laporan keberlanjutan. “Dedikasi perusahaan dan organisasi terhadap transparansi dan akuntabilitas serta inisiatifnya untuk mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan dan sosial sangat menginspirasi. Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga
mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai roadmap untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain”, ungkap Dr. Ali Darwin.
“Keberlanjutan merupakan salah satu pilar inti dalam visi dan strategi yang ditetapkan ITM. Untuk mewujudkan pilar tersebut, kami bertransformasi menjadi perusahaan energi yang lebih hijau dan semakin pintar, atau greener and smarter. Lebih hijau memiliki makna luas, dimana kami tak hanya berupaya menghadirkan energi yang lebih ramah lingkungan, tetapi mengubah cara kerja kami menjadi lebih berkelanjutan. ITM yakin bahwa transparansi, termasuk melalui pelaporan dan komunikasi publik yang baik, membantu kami untuk terus menyempurnakan apa yang telah kami lakukan saat ini. Di sisi lain, kami juga terus berupaya menjadi lebih pintar dengan menciptakan inovasi-inovasi yang menopang operasional kami untuk menjadi lebih ramah lingkungan, efisien, dan aman”, pungkas Bapak Ignatius Wurwanto (*)