ROKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Satbrimob Polda Kaltim Batalyon A Pelopor, pada Senin (27/11/2023) hingga Jumat (1/12/2023) mendatang menggelar latihan selam dasar Polri, bertempat di Kolam Renang Kariangau.
Brimob Polri sebagai unsur terdepan dalam menanggulangi gangguan Kamtibmas dan tugas kemanusiaan seperti pencarian dan penyelamatan baik di darat maupun di air sehingga dituntut untuk memiliki kemampuan khusus termasuk operasi penyelamatan bawah air.
Dalam arahannya saat akan memulai latihan selam, Danyon A Pelopor Kompol Iwan Pamuji, S.H. menekankan kepada peserta latihan untuk melaksanakan latihan dengan serius dan disiplin sehingga materi dapat diterima dengan baik.
“Optimalkan sarana dan prasarana yang ada serta cerna setiap materi latihan yang diberikan agar ilmu yang rekan-rakan peroleh dapat diaplikasikan di lapangan sehingga kehadiran Brimob benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutur Kompol Iwan Pamuji.
Perwira satu melati ini menambahkan, latihan ini diikuti oleh 10 peserta latihan dan akan dilaksanakan selama 5 (lima) hari. Adapun metode latihannya adalah latihan parsial dan dilanjutkan aplikasi di kolam renang Kariangau Balikpapan.
“Dalam latihan ini, materi yang diberikan diantaranya pengenalan alat selam, cara penggunaan dan perawatan peralatan hingga metode pencarian dan penyelamatan di bawah air,” papar Kompol Iwan Pamuji.
Diakhir arahannya, kegiatan latihan menyelam tersebut, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan para personel Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim.
“Dengan dilaksanakan latihan tersebut, kami berharap kepada seluruh personel bisa dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan dalam melatih kemampuan menyelamnya,” pungkas Kompol Iwan Pamuji. (to)
Pemkab Kutim Bersama KPK RI Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas
Dia juga menegaskan, selain itu, sebelum ini, pihaknya juga telah melaksanakan program paku Integritas itu untuk para pejabat menteri dan lembaga lain bersama istrinya. Kemudian pihakny juga ada program keluarga berintegritas dari tingkat provinsi, Kabupaten dan sampai tingkat desa.
“Jadi pada penyelenggara negara kami ingatkan bahwa tugas mereka untuk melayani masyarakat, memberikan kesejahteraan kepada masyarakat kemudian jangan sampai melakukan korupsi termaksud juga keluarganya. Untuk apa, untuk saling mengingatkan,” ungkapnya. (to)