PROKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat, Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi Golkar Suriani, melakukan giat reses di masa sidang ke III 2023, di daerah pemilihannya di RT 9 kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, pada Senin (30/10/2023).
Reses tersebut, dihadiri beberapa instansi pemerintahan, seperti Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dan perwakilan dari kelurahan Manggar. Dan hadir juga perwakilan warga dari beberapa lainnya seperti, RT 66, 68 dan 69.
Kali ini tak banyak keluhan warga. Hanya beberapa atensi menjadi diskusi ringan dengan satu-satunya Legislatif wanita dari dapil Balikpapan Timur ini.
Seperti yang ditanyakan, Aisya warga RT 68, tentang masih banyaknya anak putus sekolah di Balikpapan setiap tahunnya. Baik tingkat SD hingga SMA/SMK. Apa langkah konkret dari pihak legislatif maupun eksekutif dalam mengatasi hal ini.
“Saya relawan di salah satu organisasi, dan mengajar di dua lokasi. Salah satunya di belakang PAMA Manggar. Hampir rata-rata mereka yang putus sekolah hingga kini belum bisa baca tulis,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Suriani mengatakan, masalah pendidikan memang sangat penting dan menjadi salah satu program prioritas legislatif dan eksekutif Balikpapan. Sebab, ini merupakan modal utama generasi bangsa Indonesia di masa mendatang.
Saat ini dirinya pun, sudah ikut berperan dalam mengatasi hal tersebut. Dengan menyuarakan pembangun gedung sekolah di Balikpapan Timur, pemberian beasiswa ribuan PIP untuk anak sekolah se-Balikpapan Timur. Tak hanya itu, pemerintah kota juga telah memberikan program seragam sekolah gratis, yakni tiga stel baju.
“Artinya, kami terus berjuang dan tidak pernah tutup mata terhadap dunia pendidikan. Dalam hal apapun. Kalau mereka putus sekolah karena biaya, di Balikpapan juga ada yang namanya Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan itu gratis. Mau dari usia muda hingga dewasa boleh masuk,” jelasnya.
Suriani menambahan, Selain masalah sekolah, atensi warga lainnya juga akan diupayakan terlaksana. Seperti peremajaan fasilitas olahraga di RT 9, semenisasi dan pemberian pelatihan dan pendampingan usaha bagi Ibu-ibu. (to)