PROKALTIM,BALIKPAPAN – Divisi Humas Polri gelar Dialog Publik dengan tema Harmonisasi Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) Dalam Rangka Percepatan Pembangunan IKN Menuju Indonesia Emas 2045, yang berlangsung di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, pada Selasa (21/5/2024).
Acara tersebut, yang dihadiri Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, Kepala Kelompok Staf Ahli Kodam VI/Mlw Brigjen TNI Yuswandi, Dosen Sosiologi Universitas Mulawarman Martinus Nanang, serta Ketua Umum Persekutuan Dayak Kaltim Syaharie Jaang.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan, bahwa dialog publik tersebut sangat bagus dihadiri stakeholder yang difasilitasi oleh Kepolisian Republik Indonesia.
“Kita memang harus banyak memberikan ruang komunikasi diskusi antara para pemangku kepentingan yang ada disekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ujarnya Akmal Malik.
Akmal berharap tidak hanya persoalan harmonisasi retorika saja, tapi benar-benar menciptakan harmonisasi yang nyata. “Ya, harmonisasi yang diorkestrasi oleh para pemangku kepentingan dapat terwujud,” tambahnya.
Lanjutnya, forum tersebut bisa memberikan pandangan semua pihak, bahwasanya IKN baru mulai start-nya. “Saya berharap semua pihak bisa memahami kondisi saat ini sedang proses dalam tahap awal pembangunan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Sementara itu, Brigjen Pol Tjahyono Saputro, Karo Pid Divhumas Mabes Polri mengatakan, kontribusi Polri dalam menjaga harmonisasi masyarakat di sekitar IKN.
“Polri akan mengutamakan langkah-langkah preventif dan pre-emptif seperti restoratif justice, dengan penegakan hukum sebagai pilihan terakhir,” kata Tjahyono Saputro, yang didampingi Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy.
Ditanya tantangan keamanan di IKN seperti apa. Tjahyono Saputro menjelaskan, bahwa situasi keamanan di wilayah IKN saat ini cukup kondusif berkat kerjasama antara Polri, TNI, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
“Kita berdoa, bahwa kedepannya lebih kondusif. Dan dialog ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar-stakeholder dalam mempercepat pembangunan IKN dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (to)
