PROKALTIM,SAMARINDA – Direktur Utama (Dirut) RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda, dr David Hariadi Masjoer, mengklarifikasi kejadian tragis meninggalnya seorang bayi perempuan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AWS beberapa waktu lalu.
Bayi tersebut datang dengan keluhan muntah dan diare, serta memiliki kondisi obesitas yang memperumit penanganan medis. Dokter jaga IGD awalnya mendiagnosis bayi mengalami dehidrasi sedang.
“Kami sudah melakukan tindakan awal, namun gagal dalam pemasangan infus dan harus menunggu dokter anestesi yang kebetulan sedang ada operasi di lantai 3,” ungkap dr. David saat ditemui usai rapat kerja oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Selasa (2/7/2024).
Ketika disinggung mengenai tindakan lain yang dilakukan pihak rumah sakit terhadap penanganan bayi tersebut, dr. David menjelaskan.
“Salah satu faktor yang menyulitkan adalah obesitas yang membuat pembuluh darahnya sulit ditemukan. Sebenarnya ada treatment lain seperti pemasangan infus di kaki atau bagian tubuh lainnya, namun kondisi tersebut tidak memungkinkan.” tambahnya
Kejadian ini mengundang perhatian luas dan menjadi refleksi bagi penanganan medis di IGD RSUD AWS agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (Ps)