PROKALTIM,BALIKPAPAN – Kelurahan Karang Rejo sosialisasi mengajak 12 para ketua RT Kelurahan Karang Rejo untuk kembali mengaktifkan bank sampah di setiap RT. Hal itu guna mengurangi jumlah produksi sampah rumah tangga. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di wilayah RT 48 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, pada Jumat (12/7/2024).

Lurah Karang Rejo, Budi mengatakan, dengan pengaktifan bank sampah, maka pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat lebih diminimalisir, karena sebagian sampah telah dipilah sesuai dengan jenisnya.

“Yang sebenarnya kita mengaktifkan kembali bank sampah yang selama ini tidak aktif, karena informasi-informasi yang kita dapat hari ini kepada masyarakat sekitar itu kurang aktifnya bank sampah,” kata Budi.

Lanjutnya, juga tujuan kami untuk menekan volume sampah-sampah di Kota Balikpapan khususnya di Kelurahan Karang Rejo.

“Apalagi Kota Balikpapan adalah sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), masuknya pendatang dari luar, pasti akan bertambah pula penduduk dan volume sampah di Kota Balikpapan,” ucapnya.

Dengan cara tersebut, Budi berharap, bank sampah di Karang Rejo akan bertambah, bukan hanya tiga saja di wilayah Karang Rejo, tetapi akan berdampak kepada RT-RT berikutnya, khususnya di RT di Kelurahan Karang Rejo.

“InsyaAllah kita akan launching pada 25 Juli 2024 mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Bank Sampah RT 27 Kelurahan Karang Rejo, Budi Santoso mengatakan, terkendala kurang aktifnya bank sampah.

“Berharap supaya tenaga pengurus bank sampah ditambah dan harga pun disesuaikan. Selain itu perlu juga keaktifan para warga untuk memilah sampahnya, sebelum di bawah ke penampungan bank sampah agar pengurus bank sampah tidak kewalahan,” ucapnya.

“Jadi alhasil, dengan adanya pengelolaan sampah dengan sistem bank sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar. (to)