PROKALTIM,BALIKPAPAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikapapan, Muhaimin menyampaikan, tadi agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Balikpapan terhadap nota penjelasan Wali Kota Balikpapan atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Balikpapan tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2024.
“Nanti setelah itu ada penyampaian jawaban Wali Kota Balikpapan, lebih menekankan kepada postur APBD Kota Balikpapan yang sudah disampaikan oleh Wali Kota pada Jumat (16/8/2024) yang lalu,” ujar Muhaimin, kepada awak media, di Hotel Grand Senyiur, pada Senin (19/8/2024).
Dari pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Balikpapan, yang menjadi catatan. Muhaimin mengatakan, DPRD Balikpapan terus memantau terkait adanya defisit dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Juga secara garis besar pandangan umum fraksi DPRD Kota Balikpapan mempertanyakan kegiatan APBD 2024 yang mengalami defisit dan kegiatan skala prioritas.
“Diharapkan mereka tetap memantau kita, agar akhir APBD 2024 dapat dimaksimalkan dan tidak ada keterlambatan karena waktu APBD Perubahan hanya sekitar tiga bulan,” kata Sekda Balikpapan.
Ditanya dari tanggapan fraksi PPP include Perindo, yang dibacakan Capt M Hatta Umar. Ia menjelaskan, kenaikan PAD hanya sebesar 2,66 persen yang semula Ro 3,88 triliun menjadi Rp 3,99 triliun, sehingga memberikan ruang fiskal terbatas,
“Jadi gini, kita ada kenaikan sekitar Rp 300 miliar. Nah itu tadi, salah satu fraksi mempertanyakan itu untuk apa saja, kan ada program prioritas, misalnya given atau wajib contohnya penambahan gaji dan lain sebagainya,” ucap Muhaimin.
Kemudian, yang ke-3, tentu terkait dengan kegiatan-kegiatan tahun 2024, APBD perubahan memang di laksanakan dan dikerjakan untuk melaksanakan RPJMD kepada daerah. (to)
