PROKALTIM,BALIKPAPAN – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Guntur Kelurahan Gunung Sari Ulu (GSU), Balikpapan Tengah longsor akibat hujan deras sudah terjadi dua kali.
Longsor TPU Gunung Guntur Kelurahan GSU, Balikpapan Tengah terus dievakuasi tim gabungan dari BPBD, Basarnas, DPU, relawan dan warga sekitar, dengan menggunakam alat cangkul, sekop hingga mendatangkan excavator mini.
Ketua LPM GSU, Nur Ivansyah mengatakan, untuk saat ini sudah ada 11 jenazah yang berhasil dievakuasi, tapi ini adalah tengkorak jenazah yang sudah lama terkena longsoran.
Kejadian tanah longsor di TPU Gunung Guntur RT 26 GSU, Balikpapan Tengah. Sekira jam 08.10 Wita.
Salah satu saksi TPU Gunung Guntur Ketua RT 26 GSU, Rohani. Dari kronologis kejadian, Ketua RT 26 GSU Rohani sontak kaget dengar suara gemuruh.
“Pas cek CCTV jam 08.20 Wita rupanya CCTV mati total akibat ke longsoran, jadi kita tidak bisa melihat korbannya dimana,” kata Rohani.
“Kakak saya teriak ih longsor, jadi saya keluar sempat saya video dari atas. Rupanya ada warga yang memberikan pertolongan mengevakuasi korban ke bawah,” ujar Rohani.
Si korban akibat tertimbun longsor atas nama Wina (30), yang berencana mau berangkat kerja mengendarai sepeda motor. “Sekarang si korban berada di RSUD Beriman Balikpapan, dengan patah kaki kanan dan luka pada kepala, yang informasinya kaki akan dioperasi,” kata Ketua RT 26 GSU.
Ditanya diduga anak tertinbun kelongsoran, Rohani menjelaskan, belum ada ditemukan diduga anak tertinbun longsor, karena sementara ini tim evakuasi masih terus mengangkat tanah yang longsor.
“Terdapat 1 rumah yang tertimpa ke longsoran TPU Gunung Guntur, dan sementara tim evakuasi masih terus membersihkan jalan akibat longsor tersebut,” ucap Rohani.
Sementara itu, Asisten Tata Pemerintahan Zulkifli mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada BPBD, DPU dan Basarnas untuk melakukan pencarian dan perbersihan lokasi longsor.
“Kami akan mendata berapa jenazah yang di temukan, bagi masyarakat nanti kami segera informasikan. Nanti kami membuka kesempatan bagi masyarakat yang sekiranya disitu lokasi ada makam keluarganya akan dilakukan pengecekan data dan lokasi,” kata Zulkifli.
Ia juga menyampaikan, nanti bersama DLH akan mengurusi hal tersebut, biasanya kejadian yang sebelumnya, jenazah akan kembali di makamkan keluarganya dan bisa juga dari pihak DLH akan memakamkan secara bersamaan. (to)
