PROKALTIM,BALIKPAPAN– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan tinjau lokasi Waduk Embung Aji Raden Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, pada Selasa (3/12/2024) siang.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, yang juga koordinator Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Budiono.
Bersama tim Komisi II DPRD Balikpapan, yaitu Sekretaris Komisi II Taufik Qul Rahman, Siswanto, anggota Komisi II Subari, Suriani, Mieke Henny, hingga Vera Yulianti.
Dan dihadiri Perumda Tirta Manununtung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Balikpapan, Dinas Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan, dari Kecamatan Balikpapan Timur hingga dari Kelurahan Lamaru.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono mengatakan, jadi hari ini Komisi II DPRD Kota Balikpapan kunjungi lokasi Waduk Embung Aji Raden, sebagai salah satu solusi kekurangan air bersih di Kota Balikpapan.
“Hari ini kami mengunjungi Waduk Embung Aji Raden yang hingga saat ini belum bisa dimanfaatkan, dikarenakan ada beberapa lahan yang harus dibebaskan terlebih dahulu,” kata Budiono, didampingi Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman.
Ia juga menyampaikan, terkait pembebasan lahan, sudah ada anggaran yang disiapkan ditahun 2025 mendatang, untuk membebaskan lahan sebanyak 80 hektare dari total 152 hektare.
“Sudah siap anggarannya kalau tidak salah sebesar Rp 88 Miliar. Jadi kami tinggal ajukan ke provinsi untuk minta persetujuan. Karena setelah kami bebaskan nanti juga menjadi asetnya Pusat atau Balai Wilayah Sungai (BWS),” ungkapnya.
Akan tetapi, masih ada beberapa kendala yang mesti dituntaskan, salahsatunya yakni mengaktifkan kembali penetapan lokasi (penlok) yang sudah tidak berlaku.
“Kemarin kan sudah ada penloknya, dan itu hidupnya berlaku dua tahun. Ya karena belum sepakat dengan harga dan keberadaan tanah ini belum diketahui milik siapa saja, maka dua tahun tidak terbayarkan. Sehingga mati penloknya,” jelas politisi PDIP itu.
“Karena sebanyak hingga 80 hektare lahan yang akan kami bebaskan, jadi kami aktifkan dulu penlok itu. Dan rata-rata tanahnya itu bersegel,” sambungnya.
Menurutnya, Embung Aji Raden bisa menjadi solusi jitu dalam menyelesaikan kendala Pemerintah Kota Balikpapan yang belum dapat memberikan layanan air bersih secara maksimal ke seluruh masyarakat.
“Jadi ini penting sekali. Karena ke depan kita akan melayani masyarakat dengan kebutuhan air bersih. Sehingga ini menjadi prioritas ditahun 2025,” tegas Budiono.
Sementara itu, Direktur Operasional PTMB Ali Rachman mengatakan, semoga dari kunjungan Komisi II DPRD Balikpapan, ke Waduk Embung Aji Raden kedepannya bisa terselesaikan, berfungsi dengan cepat pembebasan lahannya.
“Jadi Waduk Embung Aji Raden dapat dimanfaatkan segera. Karena BWS maupun DPU provinsi sudah bersiap-siap membangun instalasi pengolahan air (Intake) dengan kapasitas sekitar 150 sampai dengan 200 liter perdetik,” kata Ali Rachman, kepada awak media.
Ia juga menyampaikan, Waduk Embung Aji Raden ini kedepan bisa membantu suplay wilayah Balikpapan Timur sampai dengan Balikpapan Kota.
Namun untuk persiapan PTMB, Ali Rachman menyampaikan, pihak PTMB sudah berkomunikasi dengan BWS dan DPU provinsi.
“Mereka siap, ada airnya langsung kita kelola. Dan ini sudah dianggarkan di tahun 2026, kalau tahun 2025 sudah ada airnya, tahun 2026 dibangunkan intake serta pengolahannya,” ujarnya. (to)