Search
Search
Close this search box.

Kontribusi Hulu Migas Wilayah Kalsul dalam Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) mengadakan jumpa pers akhir tahun 2024 di Kantor Utama Pasir Ridge, Balikpapan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terbaru mengenai kegiatan hulu migas yang telah dilaksanakan sepanjang 2024 dan rencana kerja yang akan dijalankan pada tahun 2025.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul, Azhari, menyampaikan bahwa sektor hulu migas berperan penting dalam mendukung visi dan misi pemerintah, khususnya dalam meningkatkan swasembada pangan dan energi. “Dengan sinergi yang baik antara semua pihak, kita dapat mendukung program pemerintahan yang baru tanpa mengorbankan sektor lainnya,” ujar Azhari kepada awak media, pada Selasa (17/12/2024).

Azhari menambahkan, hingga saat ini wilayah Kalsul berkontribusi sebesar 12% untuk lifting minyak dan 29% untuk lifting gas di tingkat nasional. Dengan penemuan cadangan baru di Geng North dan pengembangan lapangan IDD oleh Eni yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), kontribusi ini diproyeksikan akan meningkat di masa mendatang. Proyek tambahan cadangan ini diharapkan dapat mengoptimalkan beberapa train di Badak LNG Bontang.

Pada tahun 2024, wilayah Kalsul mengalami perkembangan pesat dalam sektor hulu migas. Beberapa kegiatan yang sedang berjalan antara lain pengeboran yang dilakukan oleh Kalisat Energi Nasional di Mahakam Ulu, serta optimalisasi dan pengeboran yang sedang berlangsung oleh Pertamina Hulu Indonesia. Di Sulawesi, JOB Tomori mengembangkan Senoro Selatan, dan KKKS EEES berencana melaksanakan pengeboran pada 2025.

Beberapa proyek hulu migas yang telah berhasil onstream tahun ini antara lain proyek penambahan fasilitas kompresor South Sembakung oleh JOB Simenggaris, Proyek Bekapai Artificial Lift dan SWPG Debottlenecking oleh PT Pertamina Hulu Mahakam, serta proyek pengembangan lapangan oleh Pertamina Hulu Kalimantan Timur. “Semua proyek ini terlaksana berkat sinergi dan kolaborasi antara SKK Migas dan KKKS untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi gas, minyak mentah, dan kondensat di wilayah Kalsul,” tambah Azhari.

Koordinator Operasi SKK Migas Kalsul, Damar Setyawan, melaporkan capaian lifting minyak mentah dan kondensat hingga November 2024 sebesar 68,5 ribu BOPD, mencapai 96,41% dari target APBN sebesar 71,1 ribu BOPD. Sementara capaian lifting gas mencapai 1.596 MMSCFD, atau 99,07% dari target APBN sebesar 1.611 MMSCFD.

Damar berharap capaian lifting hingga akhir tahun 2024 dapat tercapai, sehingga wilayah Kalsul tetap memberikan kontribusi terbaik dalam capaian lifting nasional. Semakin besar capaian lifting, semakin besar pula Dana Bagi Hasil (DBH) yang akan disalurkan ke daerah. Oleh karena itu, SKK Migas terus berupaya agar kegiatan lifting berjalan lancar. Sejak Januari hingga November 2024, terdapat 119 kali lifting melalui tanker, 43 kali melalui barge, 43 kali melalui pipa, dan 1.547 kali melalui trucking.

Kepala Departemen Operasi SKK Migas Kalsul, Dedy Hidayat, melaporkan capaian kegiatan pengeboran dan sumuran tahun 2024 yang sangat baik. Hingga November, pengeboran eksplorasi mencapai 80% dari target (4 dari 5 pengeboran), pengeboran eksploitasi tercapai 88% (166 dari 188 pengeboran), kegiatan workover mencapai 98% (481 dari 489 kegiatan), dan kegiatan well service telah terealisasi 110% (8.942 dari 8.149 kegiatan).

Dedy menambahkan bahwa pada tahun 2025, KKKS di wilayah Kalsul akan melaksanakan 9 kegiatan seismik, 195 pengeboran eksploitasi, dan 12 pengeboran eksplorasi. Komitmen kuat dari industri hulu migas untuk mendukung program swasembada energi ini sangat terlihat dari masifnya kegiatan pengeboran yang dilakukan.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, Wisnu mengungkapkan bahwa tantangan dalam menjalankan operasi hulu migas, baik teknis maupun non-teknis, memerlukan perhatian khusus. Tantangan non-teknis seperti blokade akses rig, perambahan lahan, pengamanan wilayah kerja, isu sosial, dan isu keamanan memerlukan dukungan dari para stakeholder untuk memastikan kelancaran kegiatan operasional.

Wisnu juga menyampaikan bahwa capaian formalitas dan komunikasi di tahun 2024 cukup baik, dengan beberapa milestone penting, seperti kerjasama pelatihan tenaga kerja dengan Pemkab Kukar, penghijauan dengan penanaman 121.058 bibit pohon dari target 100.000 bibit pohon, serta terlaksananya berbagai koordinasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait dalam mendukung kegiatan hulu migas.

SKK Migas juga mengapresiasi dukungan media yang telah memberikan informasi yang faktual dan berimbang kepada masyarakat mengenai kegiatan hulu migas. Dengan adanya dukungan media, informasi terkait operasi dan manfaat industri hulu migas dapat tersampaikan dengan baik kepada publik.

Azhari menutup acara dengan menegaskan pentingnya penyelarasan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan produksi migas dengan program swasembada pangan, khususnya di kawasan yang ditetapkan untuk pertanian. Pengembangan sektor migas harus dilakukan secara komprehensif agar dapat mendukung program ketahanan pangan tanpa mengganggu integrasi keduanya. “Industri hulu migas sangat berkomitmen untuk memenuhi target pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mewujudkan swasembada energi,” pungkas Azhari. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]