PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah merencanakan pemekaran wilayah Kecamatan Balikpapan Utara sebagai respons terhadap pesatnya pertumbuhan penduduk di wilayah tersebut.
Asisten 1 Tata Pemerintahan Pemkot Balikpapan, Zulkifli mengungkapkan, bahwa kecamatan ini menjadi penyumbang terbesar jumlah penduduk di Balikpapan.
“Pertumbuhan penduduk di Balikpapan Utara sangat besar, dan kami rencanakan untuk melakukan pemekaran,” jelas Zulkifli, pada Selasa (17/12/2024).
Berdasarkan data terkini, jumlah penduduk Kecamatan Balikpapan Utara tercatat mencapai 191.341 jiwa, menjadikannya yang tertinggi di kota tersebut. Sementara itu, Kecamatan Balikpapan Selatan menyusul dengan jumlah 160.658 jiwa, diikuti Balikpapan Tengah (106.021 jiwa), Balikpapan Timur (104.691 jiwa), Balikpapan Barat (98.575 jiwa), dan Balikpapan Kota (85.518 jiwa).
Melihat tingkat kepadatan penduduk, Balikpapan Utara memiliki kepadatan sebesar 765 jiwa per kilometer persegi, meskipun wilayahnya seluas 138,24 kilometer persegi, yang merupakan salah satu yang terbesar di kota ini. Pemekaran diharapkan dapat meratakan kepadatan penduduk, mengingat Balikpapan Utara dan Barat memiliki luas wilayah yang besar namun kepadatan penduduk relatif lebih rendah.
Zulkifli menambahkan, kajian akademik bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan segera dilakukan untuk merencanakan pemekaran ini pada awal tahun depan. Meskipun pemekaran ini kemungkinan akan melibatkan sebagian wilayah Balikpapan Barat, Zulkifli meyakini prosesnya tidak akan memakan waktu lama.
Selain itu, terkait nama kecamatan baru, Zulkifli menyebutkan bahwa masih perlu dilakukan musyawarah sebelum keputusan diambil.
Secara administratif, Kecamatan Balikpapan Utara telah memenuhi syarat untuk pemekaran, dengan enam kelurahan di dalamnya: Gunung Samarinda, Gunung Samarinda Baru, Muara Rapak, Batu Ampar, Karang Joang, dan Graha Indah. Setelah pemekaran, nama dan struktur kecamatan baru akan diputuskan melalui kajian lebih lanjut. (to)
