PROKALTIM,BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM Balikpapan berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi distribusi air bersih di Kota Balikpapan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menurunkan tingkat kebocoran air pada jalur distribusi hingga 0 persen.
Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, mengungkapkan bahwa tantangan utama saat ini adalah keterbatasan pasokan air baku yang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kapasitas distribusi yang hanya mencapai 1.500 liter per detik, PTMB dihadapkan pada semakin pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk.
“Kami telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan, salah satunya adalah terbatasnya sumber air baku. Langkah pertama yang kami lakukan adalah memperbaiki jaringan pipa distribusi yang sudah tua,” ujar Yudi kepada awak Media, pada Rabu (11/12/2024).
Yudi menambahkan, peremajaan pipa distribusi menjadi prioritas utama untuk mengurangi kebocoran air yang signifikan. Selain itu, pemasangan jaringan pipa baru sedang dipersiapkan untuk mengantisipasi peningkatan kapasitas produksi air baku di masa mendatang.
“Perencanaan ini sudah kami susun dengan matang. Pemasangan jaringan pipa baru diperlukan agar distribusi ke pelanggan dapat berjalan lebih lancar saat produksi air meningkat,” tambahnya.
PTMB juga tengah fokus pada pengelolaan manajemen distribusi air yang lebih baik. Salah satu prioritasnya adalah memastikan reservoir penampungan air terisi penuh sebelum didistribusikan ke pelanggan, serta memperbaiki sistem sambungan langsung ke pipa induk yang saat ini dianggap kurang optimal.
“Kami bekerja cepat untuk menyelesaikan permasalahan ini agar masyarakat segera merasakan peningkatan layanan. Target kami adalah memastikan produksi dan distribusi air bebas kebocoran,” tegas Yudi.
Selain itu, PTMB juga sedang mengurus izin pengambilan air dari Sungai Manggar untuk meningkatkan kapasitas produksi air baku. Yudi optimistis bahwa melalui langkah-langkah tersebut, tingkat kehilangan air atau non-revenue water dapat ditekan, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
“Jika semua langkah ini terlaksana dengan baik, kebutuhan air masyarakat Balikpapan akan dapat dipenuhi secara menyeluruh,” tutup Yudi. (to)