PROKALTIM – Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboebakar menyambut baik disepakatinya gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Diketahui, Hamas dan Israel akan memulai gencatan senjata pada Minggu (19/1/2025) mendatang setelah konflik berkepanjangan yang menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina.
“Gencatan senjata adalah langkah awal yang positif, tetapi tidak cukup untuk menyelesaikan konflik yang kompleks ini. Kita harap ada solusi permanen berupa kemerdekaan untuk bangsa Palestina,” ujar Aboe Bakar di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Dia berharap kesempatan ini dimanfaatkan secara maksimal. Gencatan senjata diharapkan dapat membuka jalan bagi rekonstruksi serta pemulihan di Gaza.
“Namun, tantangan dalam pelaksanaan perjanjian ini tetap ada, termasuk memastikan kepatuhan atas komitmen bersama,” pungkasnya.
Diberitakan CNN, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani menyampaikan bahwa gencatan senjata akan dibagi menjadi tiga fase. Pada fase pertama, Israel akan menarik mundur pasukan militernya dari Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki wilayah tersebut.
Selain itu, kedua belah pihak akan melakukan pertukaran sandera dan tahanan. Hamas dilaporkan siap membebaskan 33 sandera yang terdiri dari perempuan dan anak-anak atau remaja, sementara Israel akan melepas sejumlah tahanan.
Fase pertama ini ditetapkan akan berlangsung selama 42 hari atau enam pekan. Sementara itu, detail untuk fase kedua dan ketiga belum dapat dipastikan. (*)