PROKALTIM – Kelompok perlawanan Hamas akan membebaskan 33 sandera dalam gencatan senjata fase pertama yang akan berlangsung selama 42 hari. Jumlah itu mencakup sepertiga dari hampir 100 orang Israel dan asing yang masih ditahan Hamas.
Dari 33 yang akan dibebaskan, tiga orang di antaranya dibebaskan pada Minggu (19/1/2025), atau hari pertama gencatan senjata antara Hamas dan Israel berlangsung. Mereka adalah Romi Gonen, Doron Steinbrecher, dan Emily Damari.
Pembebasan ketiganya disaksikan ratusan orang Israel di Tel Aviv melalui siaran langsung dari Gaza, Palestina. Mereka bersorak sorai dan menangis ketika Gonen, Steinbrecher, dan Damari terlihat memasuki kendaraan Palang Merah dengan dikelilingi anggota Hamas.
Melansir VOA Indonesia, militer Israel mengatakan ketiga wanita tersebut telah bertemu kembali dengan ibu mereka dan melansir sebuah video yang menunjukkan mereka dalam keadaan baik. Damari, yang kehilangan dua jari karena ditembak ketika ia diculik, tersenyum dan memeluk ibunya sambil mengangkat tangannya yang dibalut perban.
“Saya ingin memberitahu mereka: Romi, Doron, dan Emily – seluruh bangsa memeluk kalian. Selamat datang,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada seorang komandan melalui telepon.
Sementara itu, sebagai gantinya, Israel akan membebaskan sekitar 1.900 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjaranya selama ini. Hamas mengatakan, dalam kelompok pertama yang dibebaskan, terdapat 69 wanita dan 21 remaja laki-laki.
Selain pertukaran sandera, akan ada ratusan truk yang membawa bantuan masuk dari Mesir ke Gaza setiap harinya selama gencatan senjata. 50 di antaranya membawa bahan bakar. (*)
