PROKALTIM – Menteri Perdagangan Budi Santoso, atau yang akrab disapa Mendag Busan, menegaskan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Indonesia di tengah tantangan global.
Menurutnya, Indonesia telah berhasil mempertahankan surplus neraca perdagangan selama 56 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020.
Hal ini disampaikan Mendag Busan dalam acara CEO Gathering Apindo 2025 yang digelar di Jakarta pada Senin (17/2/2025).
Dalam forum bertajuk “Quo Vadis: Masa Depan Industri Padat Karya di Indonesia”, ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mempertahankan tren positif ini.
“Di tengah tantangan perdagangan yang semakin kompleks dan multidimensi, neraca perdagangan Indonesia masih melanjutkan tren positif surplus bulanan,” ujarnya.
Mendag Busan juga mengajak seluruh pelaku usaha untuk mendukung kebijakan perdagangan pemerintah, termasuk dengan meningkatkan ekspor dan melindungi industri dalam negeri.
Ia menegaskan bahwa Kemendag telah menyiapkan tiga program utama untuk menjaga stabilitas ekonomi, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan UMKM BISA Ekspor.
Dari sisi perdagangan internasional, pemerintah telah mengimplementasikan 19 perjanjian perdagangan, dengan 10 lainnya dalam tahap ratifikasi dan 16 masih dalam proses perundingan.
Kebijakan ini diharapkan semakin membuka akses pasar ekspor Indonesia dan mengurangi hambatan perdagangan global.
Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi nasional dapat terus meningkat, sekaligus memberikan perlindungan bagi industri dalam negeri agar tetap berdaya saing di pasar global. (*)