Indosat, Cisco, dan Komdigi Bangun Talenta Keamanan Siber Indonesia Melalui Program IDCamp

1000108906 Indosat, Cisco, dan Komdigi Bangun Talenta Keamanan Siber Indonesia Melalui Program IDCamp PROKALTIM

PROKALTIM, JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Cisco, dan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) meluncurkan program IDCamp dengan tujuan membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan keamanan siber yang diakui global. Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat ketahanan siber nasional di tengah meningkatnya ancaman digital yang semakin kompleks.

Program IDCamp, yang telah melatih hampir 300.000 talenta digital di bidang teknologi, kini melangkah lebih jauh dengan menawarkan pelatihan spesial di bidang keamanan siber. Dengan mengintegrasikan modul keamanan siber tingkat lanjut dari Cisco, program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan sertifikasi internasional dan memperkuat kemampuan mereka dalam menjaga infrastruktur digital Indonesia dari potensi ancaman siber.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menyambut baik inisiatif ini, yang sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan efisien. “Kolaborasi ini sangat penting untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan keamanan digital yang dapat menjaga masyarakat dan ekonomi Indonesia,” ujar Angga. Pada Jum’at (7/3/2024).

Vikram Sinha, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menjelaskan bahwa pengembangan talenta di bidang teknologi adalah kunci untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. “Pemberdayaan talenta Indonesia adalah salah satu prioritas kami untuk memastikan Indonesia tidak hanya memiliki infrastruktur teknologi yang canggih, tetapi juga sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan digital,” kata Vikram.

Cisco’s Cybersecurity Readiness Index menunjukkan bahwa meskipun banyak perusahaan menghadapi kekurangan profesional keamanan siber, sebagian besar masih belum memiliki tenaga ahli khusus di bidang ini. Hal ini memperjelas betapa pentingnya program ini untuk menanggapi kebutuhan mendesak akan tenaga ahli di bidang keamanan siber.

Dave West, President Cisco Asia Pasifik, Jepang, dan China Besar, menambahkan, “Keamanan siber adalah masalah global yang harus dihadapi bersama. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat membantu Indonesia mempersiapkan talenta-talenta terbaik di bidang ini dan memperkuat ketahanan digital negara.”

Sebagai langkah lanjut, kemitraan ini menargetkan untuk menghasilkan 1 juta profesional keamanan siber bersertifikasi dalam beberapa tahun mendatang. Inisiatif ini akan memperkuat ketahanan ekosistem digital Indonesia dan mendukung pengembangan ekonomi digital yang lebih aman dan berkembang. (*/Ps)

Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *