PROKALTIM – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding dan Wamen P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla menghadiri rapat antarkementerian yang membahas rencana Instruksi Presiden (Inpres) Presiden Prabowo Subianto terkait pengentasan kemiskinan.
“Alhamdulillah, tadi kita membersamai rapat lintas kementerian yang dipimpin oleh Bapak Menko Pemberdayaan Masyarakat Pak Muhaimin Iskandar terkait rencana Inpres yang akan dikeluarkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto terkait dengan pengentasan kemiskinan,” kata Wamen Dzulfikar usai rapat di Plaza BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Dzulfikar menyebut kehadiran Kementerian P2MI merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
“Tentu kita di Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menjadi bagian utama dari rencana untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem yang ada di Indonesia,” ujar Dzulfikar.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar.
Ia menyebut ada dua sasaran utama Presiden Prabowo Subianto, yakni mencatatkan nol kemiskinan ekstrem paling lama di tahun 2026 dan menekan jumlah kemiskinan ke 4,5 persen pada tahun 2029.
Menko Muhaimin mencatat warga miskin saat ini masih 24,8 juta alias 8,7 persen dari total penduduk Indonesia.
“Menjadi bagian integral dari instruksi presiden (inpres) yang akan segera keluar untuk bergerak bersama-sama dalam satu rangkaian kegiatan penanggulangan kemiskinan dan mengatasi kemiskinan ekstrem,” kata Muhaimin. (*)