Search
Search
Close this search box.

Komisi II DPRD Balikpapan Akan Tindaklanjuti Kasus Dugaan Minyak Oplosan PT Pertamina Patra Niaga

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Kasus dugaan korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga dengan modus mengoplos bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dengan Pertalite semakin viral dan meresahkan masyarakat.

Terkait hal ini, Komisi II DPRD Kota Balikpapan segera mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti dugaan penjualan minyak oplosan. Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengagendakan rapat internal sebelum melakukan kunjungan lapangan dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Pertamina Patra Niaga.

“Kami akan menggelar rapat internal terlebih dahulu, kemudian melakukan kunjungan lapangan dan mengadakan RDP di kantor Pertamina Patra Niaga. Ini sangat penting, karena kasus ini telah meresahkan masyarakat, khususnya warga Balikpapan yang memiliki kendaraan,” ujar Taufik kepada awak media pada Jumat (28/2/2025).

Taufik mengungkapkan bahwa dugaan peredaran minyak oplosan ini berpotensi memberikan dampak luas, tidak hanya di Kota Balikpapan, tetapi juga secara nasional. Mengingat tingginya jumlah kendaraan di Balikpapan, baik roda dua maupun roda empat, yang bisa terdampak akibat bahan bakar yang diduga tidak sesuai dengan standar.

Selain itu, Taufik juga menyebutkan adanya laporan dari warga yang mengalami kerusakan kendaraan akibat penggunaan bahan bakar yang diduga oplosan. Beberapa warga bahkan mengeluhkan kendaraan mereka mogok setelah menggunakan bahan bakar tersebut.

“Selama ini hal ini tertutupi, namun sekarang terungkap. Kami melihat langsung bagaimana warga mengalami kerugian akibat dugaan minyak oplosan ini,” tambah Taufik.

Ia menegaskan bahwa Komisi II DPRD Balikpapan akan bergerak cepat dalam menindaklanjuti kasus ini. Dugaan peredaran minyak oplosan ini bahkan sudah menjadi isu nasional hingga internasional.

“Jika terbukti melibatkan Direktur Utama dan beberapa Direktur yang ada, hal ini bisa mencakup permainan di tingkat daerah dan menjadi masalah serius di seluruh Indonesia. Kami akan menunggu perkembangan dari aparat yang sedang menyelidiki kasus ini,” ujarnya.

Taufik menegaskan, Komisi II DPRD Kota Balikpapan, yang bermitra di bidang ekonomi, berkomitmen untuk bekerja sesuai dengan amanah yang diberikan, menjaga kepentingan masyarakat, dan memastikan kualitas bahan bakar yang beredar di Balikpapan sesuai dengan standar. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]