Search
Search
Close this search box.

Ulama Peduli Inflasi (UPI) 2025: Sinergi Pengendalian Inflasi di Kota Balikpapan Menjelang Ramadhan

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Dalam rangka menjaga stabilitas harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) secara kontinyu dan berkelanjutan di Kota Balikpapan, khususnya menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan, Bank Indonesia, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Daerah Muhammadiyah, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan berkolaborasi dalam pelaksanaan program Ulama Peduli Inflasi (UPI) 2025.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Rabu, 26 Februari 2025, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan ini merupakan bagian dari strategi 4K, khususnya terkait dengan komunikasi efektif untuk pengendalian inflasi di Kota Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan, dan Pengembangan SDM Pemkot Balikpapan, Adamin, S.Kom, M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan, “Pemerintah Kota Balikpapan mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. Kami juga mengimbau agar ulama di Kota Balikpapan dapat menjadi agen perubahan yang menyampaikan informasi kepada umat mengenai pentingnya berbelanja bijak, terutama selama Bulan Suci Ramadhan, untuk menjaga inflasi tetap berada dalam rentang sasaran yang telah ditetapkan.”

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, juga memberikan penekanan tentang peran ulama dalam menjaga stabilitas harga pangan.

“Saya berharap ulama, baik Ustad maupun Ustadzah, dapat bersama-sama mengingatkan masyarakat untuk berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan bukan keinginan, agar kita dapat menghindari panic buying. Himbauan ini sangat penting untuk meminimalisir potensi spekulan yang bisa mempermainkan harga bahan pokok penting seperti beras, gula pasir, daging ayam, telur ayam ras, bawang, dan cabai rawit, yang selama ini menjadi penyumbang inflasi, terutama pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional, seperti Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Robi Ariadi.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memiliki peran strategis dalam pengendalian inflasi, dengan tujuan menjaga inflasi tetap dalam rentang sasaran inflasi nasional, yakni 2,5% ± 1%.

“Strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif merupakan kunci utama dalam pengendalian inflasi di Kota Balikpapan,” ungkap Robi Ariadi.

Pelaksanaan kegiatan UPI ini bertujuan untuk menyampaikan pesan berbelanja bijak secara efektif dan berkelanjutan kepada masyarakat. Para ulama, baik ustad maupun ustadzah, berkomitmen untuk mengedukasi jamaah mengenai cara berbelanja yang CERDAS dan BIJAK, yang meliputi lima tahapan: “Pertama, belanja sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan. Kedua, membuat daftar belanja yang berdasarkan pada kebutuhan, bukan keinginan. Ketiga, membandingkan harga barang untuk mendapatkan harga terbaik. Keempat, memilih barang atau makanan pengganti jika harga barang yang diinginkan mahal. Dan kelima, tidak menimbun barang atau bahan makanan,” ucap Robi Ariadi.

Diharapkan, Bulan Suci Ramadhan dapat dijalani dengan kesederhanaan dan meningkatnya kepedulian sosial melalui zakat, infaq, dan sedekah, untuk menciptakan kestabilan harga dan meringankan beban masyarakat. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]