PROKALTIM – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini melihat ada peluang besar untuk memperkuat pariwisata dalam negeri di balik kebijakan tarif proteksionis yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dia mengatakan perlu adanya kolaborasi antara kementerian terkait, pelaku industri, dan pemerintah daerah dalam menyediakan akses transportasi yang terjangkau dalam mempromosikan wisata yang masif.
“Kalau wisatawan domestik dialihkan ke destinasi lokal, dampaknya bisa sangat besar terhadap perputaran ekonomi daerah. Ini bukan sekadar soal pariwisata, tapi soal penguatan ekonomi rakyat,” ujar Novita, Senin (7/4/2025).
Dalam konteks visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian nasional, Novita menilai bahwa pariwisata tidak bisa lagi dianggap sebagai sektor pelengkap.
“Pariwisata adalah jantung baru ekonomi Indonesia. Ia harus resilien, berdaya saing, dan inklusif. Kebijakan Trump bisa jadi pemicu perubahan arah, jika kita pandai membaca peluang di tengah krisis,” pungkasnya. (*)