Press "Enter" to skip to content

Efek Pulau Balang dan IKN, Kunjungan Wisata ke PPU Meledak Saat Libur Lebaran

Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman

PROKALTIM,PPU – Lonjakan wisatawan ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) selama libur Lebaran tahun ini tak terjadi begitu saja. Selain meningkatnya mobilitas masyarakat secara nasional pascapandemi, terdapat dua faktor utama yang diyakini menjadi pemicu utama: terbukanya akses Jembatan Pulau Balang dan rasa penasaran publik terhadap kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU.

“Mungkin karena akses Pulau Balang yang dibuka, termasuk kunjungan masyarakat yang penasaran akan kehadiran IKN,” ujar Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, mewakili Kepala Disbudpar, Andi Israwati Latief.

Jembatan Pulau Balang yang kini telah terhubung secara fungsional, memberikan kemudahan akses dari Balikpapan ke PPU, terutama ke wilayah pesisir seperti Pantai Tanjung Jumlai, Pantai Nipah-nipah, hingga desa wisata yang selama ini menjadi destinasi favorit di momen libur panjang. 

Infrastruktur ini dinilai memperpendek waktu tempuh secara signifikan, sekaligus memperluas jangkauan wisatawan luar daerah yang sebelumnya jarang mengakses PPU secara langsung.

Namun lebih dari itu, daya tarik terbesar datang dari arah timur: IKN. Proyek raksasa yang dibangun di sebagian wilayah PPU dan Kutai Kartanegara ini tak hanya menjadi perbincangan nasional, tapi juga menjadi magnet wisata dadakan. Banyak masyarakat yang datang sekadar ingin melihat langsung kawasan pembangunan ibu kota negara baru yang selama ini hanya mereka dengar melalui berita.

“Orang yang ke IKN itu dalam satu hari saja sekitar 14.500 pengunjung,” ungkap Juzlizar.

Gelombang kunjungan ke IKN ini secara tidak langsung turut mengalirkan dampaknya ke sektor pariwisata PPU. Banyak pengunjung yang setelah ke lokasi IKN memilih melanjutkan perjalanan ke objek-objek wisata di sekitar Penajam. Rute yang tersambung baik melalui darat menjadikan perjalanan lebih efisien dan mudah diakses. (Adv)

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *