Warga Terancam, DPRD Minta Pemkot Serius Tangani Jalan Rusak di Depan Kantor KPU Balikpapan

PROKALTIM,BALIKPAPAN — Lubang besar di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, menjadi momok bagi para pengendara. Setiap pagi dan sore, ratusan kendaraan melintas di jalur vital ini, namun harus berjibaku dengan kondisi jalan yang rusak parah.
Meski kerusakan tersebut telah lama dikeluhkan warga, penanganannya sejauh ini belum menyentuh akar permasalahan. Tambalan aspal yang dilakukan selama ini bersifat sementara, cepat rusak, dan lubang pun kembali menganga dalam hitungan waktu singkat.
Kondisi ini memicu perhatian anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Muhammad Raja Siraj. Ia menilai, pemerintah kota tidak boleh berdiam diri lebih lama, apalagi mengingat posisi jalan tersebut yang strategis—menghubungkan pusat kota dengan Pelabuhan Semayang dan dilalui kendaraan besar dari luar kota setiap harinya.
“Jangan menunggu ada korban jiwa. Ini jalur utama dan ramai setiap hari. Perlu perbaikan yang serius, bukan tambal sulam,” ujar Raja Siraj, Senin (5/5/2025).
Ia mendesak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan segera mengambil langkah konkret. Menurutnya, penanganan kerusakan jalan harus menjadi prioritas pemerintah kota demi keselamatan pengguna jalan.
Sebagai informasi, pengelolaan jalan di Indonesia diatur berdasarkan klasifikasi kewenangan. Jalan Jenderal Sudirman dikategorikan sebagai jalan kota, yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Balikpapan. Hal ini memperjelas siapa pihak yang harus bertindak dalam menangani kerusakan tersebut.
Adapun klasifikasi pengelolaan jalan sebagai berikut:
Jalan Nasional: Tanggung jawab Kementerian PUPR, menghubungkan antar ibu kota provinsi.
Jalan Provinsi: Di bawah kendali pemerintah provinsi, menghubungkan ibu kota provinsi dan kabupaten/kota.
Jalan Kabupaten/Kota: Tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota.
Masyarakat kini menanti keseriusan Pemkot dalam menjawab masalah ini. Sebab, keselamatan pengguna jalan dan kelancaran mobilitas di jalur penting seperti ini tidak seharusnya dikompromikan. (to)